Goasianews.com
JAKARTA– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo
melangsungkan halal bihalal dengan 3668 praja IPDN ditambah para
pengajar dan seluruh pegawai di lingkungan kampus IPND Jatinangor pada
Minggu (23/7) malam.
Dalam sambutan di acara tersebut, ia meminta para praja IPDN tak hanya fokus pada pembelajaran di kampus, namun ikut serta mencermati gelagat perkembangan dinamika politik dan sosial di tanah air.
“Luangkan waktu kalau malam, lihat berita di TV. Perhatikan kondisi yang terjadi di negeri ini. Begitu juga gelagat perkembangan dinamika politiknya,” kata Tjahjo dihadapan para praja IPDN di kampus tersebut.
Ia juga mengingatkan di tahun depan akan berlangsung pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Pertarungan di kancah politik tingkat daerah ini mewakili pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2019 mendatang.
“Ini pekerjaan besar, karena 68 persen pemilih pada Pemilu Serentak 2019 ada pada pilkada ini. Begitu selesai perhitungan dan pelantikan, penyelenggara pemilu langsung menyiapkan diri untuk pemilihan selanjutnya,” tambah dia.
Persoalan adanya krikil selama masa pilkada, misal di DKI Jakarta, kata Tjahjo adalah hal yang wajar. Berkat dukungan dari Kepolisian, TNI, Petugas Satpol PP, dan anggota BIN, maka situasi bisa dikendalikan.
Para PNS ini juga diminta untuk bisa mencermati kondisi yang terjadi di Indonesia. Tantangan di negeri ada 4 yakni terorisme radikalisme, narkoba, korupsi dan ketimpangan sosial. Para praja harus bisa mencermati hal tersebut.
“Kami menyambut baik usulan Pak Rektor (red: Ermaya) agar para praja ini bisa turun ke masyarakat membantu warga di sana, terjun langsung ke mereka,” ujar dia.
Dalam sambutan di acara tersebut, ia meminta para praja IPDN tak hanya fokus pada pembelajaran di kampus, namun ikut serta mencermati gelagat perkembangan dinamika politik dan sosial di tanah air.
“Luangkan waktu kalau malam, lihat berita di TV. Perhatikan kondisi yang terjadi di negeri ini. Begitu juga gelagat perkembangan dinamika politiknya,” kata Tjahjo dihadapan para praja IPDN di kampus tersebut.
Ia juga mengingatkan di tahun depan akan berlangsung pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Pertarungan di kancah politik tingkat daerah ini mewakili pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2019 mendatang.
“Ini pekerjaan besar, karena 68 persen pemilih pada Pemilu Serentak 2019 ada pada pilkada ini. Begitu selesai perhitungan dan pelantikan, penyelenggara pemilu langsung menyiapkan diri untuk pemilihan selanjutnya,” tambah dia.
Persoalan adanya krikil selama masa pilkada, misal di DKI Jakarta, kata Tjahjo adalah hal yang wajar. Berkat dukungan dari Kepolisian, TNI, Petugas Satpol PP, dan anggota BIN, maka situasi bisa dikendalikan.
Para PNS ini juga diminta untuk bisa mencermati kondisi yang terjadi di Indonesia. Tantangan di negeri ada 4 yakni terorisme radikalisme, narkoba, korupsi dan ketimpangan sosial. Para praja harus bisa mencermati hal tersebut.
“Kami menyambut baik usulan Pak Rektor (red: Ermaya) agar para praja ini bisa turun ke masyarakat membantu warga di sana, terjun langsung ke mereka,” ujar dia.
#Gan/Puspen Kemendagri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar