Padang (SUMBAR)-Masjid Raya Sumatera Barat yang merupakan masjid terbesar di Sumatera Barat. Masjid ini terletak menghadap Jalan Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Hingga saat sekarang Masjid ini masih dalam tahap konstruksi penyempurnaan sejak peletakan batu pertamanya pada 21 Desember 2007 lalu.
Pelaksanaan pembangunan konstruksi Kegiatan Penataan Bangunan Strategis Kawasan Masjid Raya Sumbar yang di kerjakan oleh PT.Bahana Prima Nusantara - KSO PT.Naga Sakti Kontruksi telah memasuki minggu ke Tigabelas.
Sesuai dengan yang telah rencanakan, titik lokasi ini nantinya akan di gunakan sebagai lahan parkir kendaraan yang di hiasi taman dan kolam, dan di pastikan kawasan Mesjid kebanggaan Rang Minang ini akan semakin asri dan elegan.
Bangunan Masjid Raya Sumbar yang berdekatan dengan bangunan kebesaran suku Minang seperti Gedung LKAM Sumbar dan Gedung Bundo Kanduang semakin memperkuat areal komplek ini sebagai simbol kebesaran adat Minang Kabau.
Dengan di kucurkannya dana APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) dalam pembangunan penataan kawasan Masjid Raya Sumbar tentu sangat membantu untuk percepatan pembangunan di lokasi ini.
Kesuksesan pembangunan kawasan strategis Mesjid Raya Sumbar yang bersumber dari APBN ini tentu tak lepas dari peran akitif Pemerintah Derah dan Pusat serta pengawasan yang aktif juga dari pihak Masyarakat
Kegiatan Paket Penataan Bangunan Kawasan Strategis Masjid Raya Sumbar Kota Padang ini terletak dalam DIPA Satuan Kerja Penataan Bangunan Dan Lingkungan Prov.Sumatera Barat, yang berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Dari pantauan Goasianews.com di lapangan, sejauh ini kegiatan pembangunan berjalan dengan baik, senada dengan yang di sampaikan oleh PPTK proyek kegiatan Penataan Bangunan Kawasan Strategis Masjid Raya Sumbar Kota Padang Ir.Ermen.
Kepada media ini (25/8), Ermen menyampaikan “saat ini pelaksanaan kegiatan Penataan Bangunan Kawasan Strategis Masjid Raya Sumbar Kota Padang telah memasuki minggu ke 13, dan di targetkan progress kegiatan ini hingga minggu besok harus mencapai di atas 35%”.
Lebih lanjut Ermen menjelaskan “secara teknis sejauh ini pihak rekanan tidak memiliki kendala dalam melaksakan kegiatan, dan dari laporan Konsultan Pengawas yang saya terima pihak kontraktor sangat konsisten serta berpegang teguh terhadap spek teknis yang diberikan”.
“Sebelum memulai pekerjaan, pihak rekanan (Kontraktor Pelaksana) terlebih dahulu harus membuat “request” kepada konsultan pengawas, supaya apa yang akan dikerjakannya terencana dengan matang dan dapat diketahui oleh pihak konsultan pengawas. Dan mereka selalu berbijak dengan ketetapan tersebut”.
“Dari tinjauan yang saya lakukan kelapangan,sejauh ini hal yang di sampaikan oleh konsultan pengawas dan pengawas dari Dinas mengenai kondisi ril di lapangan bisa di pertanggung jawabkan” jelas Ermen.
Asmarudin.ST, koordinato pelaksana kegiatan tersebut saat di temui Goasianews.com (26/8) mengatakan “di minggu ke 13 ini progres perkerjaan sudah mencapai 35,12%, untuk ketersediaan bahan material dan tanaman kami telah mengstambaykannya, dan menitipkan di lokasi lain karena kondisi lapangan tidak mencukupi untuk penumpukan barang-barang tersebut, dan hal ini telah di cek oleh pihak konsultan pengawas”.
Lebih lanjut Asmarudin menerangkan “ meskipun saat ini kota padang lagi di landa musim hujan.., namun kami tetap optimis standar progres setiap minggunya bisa dapat di capai, ungkapnya penuh yakin.
#deni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar