Goasianews.com
Padang (SUMBAR) - Pasca hujan yang mengguyur kota padang beberapa hari lalu telah menyebabkan penumpukan sampah di sepanjang areal wisata pantai padang.
Wakil Wali Kota Padang Emzalmi mengungkapkan, pekan ini sudah 50 ton sampah yang dibersihkan. Pembersihan dilakukan dengan mengangkut sampak ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan sebagian kecil lagi ditimbun. Pemkot, lanjut Emzalmi, bekerja sama dengan BUMN untuk melakukan pembersihan dengan alat berat. Emzalmi menambahkan, ada lima sungai besar di Kota Padang yang membutuhkan penahan sampah agar bisa menahan pergerakan sampah.
Dalam penanganan sampah ini, Pemerintah Kota Padang menggandeng sejumlah BUMN untuk mau turun tangan. PT Hutama Karya misalnya, mengirimkan satu unit ekskavator. Lalu ada PT Pembangunan Perumahan yang mengirimkan satu unit ekskavator, PT Wijaya Karya (Wika) yang ikut membantu dengan satu unit ekskavator, PT Waskita Karya membantu dengan lima unit dump truck, PT Adhi Karya mengirimkan lima Dump Truck.
"Kita sangat mengapresiasi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang sangat peduli dengan Kondisi Pantai Padang yang kotor ini.selain itu Kita juga membutuhkan jaring besar yang berfungsi sebagai penghambat sampah sehingga kita dapat mengumpulkan sampah yang hanyut dari hulu," ujar Emzalmi, (14/10).
Emzalmi mengimbau agar masyarakat Kota Padang tetap menjaga budaya hidup bersih dan tidak membuang sampah ke daerah aliran sungai. "Di samping bisa menyebabkan penumpukan sampah di areal pantai sebagai muara akhir aliran sungai, membuang sampah ke sungai juga menghambat aliran arus yang menyebabkan sungai cepat meluap.
#deni
Dalam penanganan sampah ini, Pemerintah Kota Padang menggandeng sejumlah BUMN untuk mau turun tangan. PT Hutama Karya misalnya, mengirimkan satu unit ekskavator. Lalu ada PT Pembangunan Perumahan yang mengirimkan satu unit ekskavator, PT Wijaya Karya (Wika) yang ikut membantu dengan satu unit ekskavator, PT Waskita Karya membantu dengan lima unit dump truck, PT Adhi Karya mengirimkan lima Dump Truck.
"Kita sangat mengapresiasi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang sangat peduli dengan Kondisi Pantai Padang yang kotor ini.selain itu Kita juga membutuhkan jaring besar yang berfungsi sebagai penghambat sampah sehingga kita dapat mengumpulkan sampah yang hanyut dari hulu," ujar Emzalmi, (14/10).
Emzalmi mengimbau agar masyarakat Kota Padang tetap menjaga budaya hidup bersih dan tidak membuang sampah ke daerah aliran sungai. "Di samping bisa menyebabkan penumpukan sampah di areal pantai sebagai muara akhir aliran sungai, membuang sampah ke sungai juga menghambat aliran arus yang menyebabkan sungai cepat meluap.
#deni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar