Goasianews.com
jakarta - Kementerian Luar Negeri RI menyelenggarakan Seminar Internasional dan Pameran Foto Palestina yang berlangsung di Gedung Pancasila, Kemlu, Jakarta (5/12). seminar ini bertemakan “Berdayakan Rakyatnya, Perkuat Negaranya: Konsistensi Dukungan Indonesia Untuk Palestina Melalui Bantuan Teknis".
“Bantuan penguatan kapasitas sangat strategis bagi Palestina, sebagai bagian dari upaya mereka untuk mempersiapkan diri menuju kemerdekaan" ujar Menlu Retno L.P. Marsudi dalam Seminar Internasional dan Pameran Foto Palestina terebut.
Menlu Retno L.P. Marsudi mendorong lebih banyak lagi lembaga di Indonesia, baik pemerintah maupun non-pemerintah, yang membantu upaya penguatan kapasitas Palestina.
Dalam Seminar itu, Menlu Retno juga menyampaikan rencana pemerintah untuk memberikan fasilitas pembebasan bea masuk bagi kurma dan minyak zaitun produksi Palestina, serta penyediaan ambulans dan bantuan lain di bidang kesehatan.
Seminar bertujuan untuk meningkatkan bantuan teknis RI kepada Palestina, pasca tercapainya rekonsiliasi antara berbagai faksi Palestina pada bulan Oktober lalu. Selain menjadi forum untuk melakukan pendataan secara menyeluruh mengenai berbagai bantuan yang telah diberikan Indonesia kepada Palestina, pada seminar tersebut juga telah diumumkan sejumlah program bantuan baru dari Indonesia yang akan diberikan di masa mendatang, antara lain pembangunan fasilitas desalinasi air laut di Gaza dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta peningkatan kapasitas penegak hukum di bidang kejahatan siber dari Kepolisian RI.
Sejumlah narasumber relevan mengisi Seminar, yaitu dari Kemlu, Kementerian PUPR, Mabes Polri, Kedubes RI di Amman (Jordania), serta Kedubes Jepang dan Palestina di Jakarta. Para peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan, di antaranya dari kedubes negara-negara sahabat di Jakarta, lembaga pemerintah, lembaga keagamaan, masyarakat madani dan media.
Seminar tersebut juga dimanfaatkan Menlu RI untuk mendesak Israel agar sesegera mungkin mundur dari wilayah-wilayah Arab yang didudukinya. “Posisi Indonesia terkait Palestina sudah sangat jelas, kita mendukung berdirinya Negara Palestina yang merdeka, dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya" tegas Menlu.
Sejalan dengan posisi itu, Indonesia juga mendesak dunia internasional untuk tidak bermain-main dengan status kota Jerusalem. “Jerusalem Timur harus menjadi ibukota Palestina merdeka. Segala macam kebijakan Israel yang dapat mengubah karakteristik dan status hukum Jerusalem adalah tidak sah, dan dapat merusak prospek perdamaian di Timur Tengah" tambah Menlu Retno.
Indonesia secara rutin memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan teknis penguatan kapasitas bagi Palestina. Dalam periode 2008-2016, nilai total bantuan yang diberikan Pemerintah Indonesia telah mencapai lebih dari USD 10 juta. Pemerintah Indonesia juga telah melatih lebih dari 1,400 warga Palestina untuk periode 2008-2013, di sejumlah bidang penting seperti pertanian, industri, diplomasi, penegakan hukum, dan kepariwisataan.
Selain bantuan dari pemerintah, bantuan juga datang dari warga Indonesia, seperti yang kemudian diwujudkan menjadi rumah sakit Indonesia di Bait Lahiya, Gaza.
#deni/Sumber: Dit. Sosbud OINB/Kemlu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar