Ir.Fathol Bahri, Kepala Dinas PUPR Prov.Sumbar |
Goasianews.com
Padang (SUMBAR) - Perubahan RPJMD Sumbar 2016-2021 secara umum bertujuan untuk pemanfaatan potensi sumber daya pembangunan secara efektif, mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan di wilayah Sumatera Barat.
Pada bulan Mei 2017 lalu, DPRD Sumatera Barat (Sumbar) telah menyetujui perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar 2016-2021, hal ini di sebabkan karena adanya pelimpahan kewenangan dari kabupaten/kota ke Provinsi.
Selain alasan pelimpahan kewenangan itu, hal tersebut juga disebabkan adanya perubahan alokasi anggaran dan perombakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dengan perubahan RPJMD itu di harapkan akan lebih mendorong pengembangan sektor-sektor unggulan dalam percepatan dan peningkatan ekonomi seperti pariwisata, pertanian dengan sistem agribisnis, industri, kemaritiman dan kelautan secara berkelanjutan, serta pemanfaatan potensi sumber energi dan pembangunan infrastruktur.
Menyangkut bidang pembangunan infrastruktur, Dinas PUPR (Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang) Prov.Sumatera Barat siap melaksanakan seluruh program kerja di tahun anggaran 2018 ini, ucap Fahtol Bahri pada Goasianews.com saat ditemui di ruang kerjanya hari ini Kamis (4/1/2018).
Lebih lanjut, Kepala Dinas PUPR Sumbar ini menambahkan "semua kegiatan pembangunan yang tertuang dalam program kerja tahun 2017 secara garis besar telah selesai seluruh pelaksanaannya, walaupun masih ada sebagian kecil kegiatan perkerjaan pembangunan yang masih belum terselesaikan dan masih berlanjut hingga tahun ini, namun semua itu telah melewati mekanisme dan aturan yang telah di tetapkan" terang Fathol.
Fathol tidak menampik, adanya catatan-catatan khusus dalam tahun kerja 2017 lalu, seperti masih adanya keterlambatan kegiatan perkerjaan dari jadwal yang telah di tetapkan sebelumnya, untuk itu Dinas PUPR Sumbar pada tahun 2018 ini akan menyelenggarakan proses lelang lebih awal, agar pada bulan November atau pertengahan Desembar 2018 seluruh kegiatan telah terselesaikan.
"Direncanakan tahun ini proses lelang akan di percepat (lebih dini) agar tidak ada lagi kegitan perkerjaan yang melampaui batas tahun anggaran, hal ini juga untuk mengantisipasi permasalahan klasik yang biasa muncul di pengujung tahun, salah satunya faktor cuaca (penghujan)" jelasnya.
Fathol juga memastikan, bahwa untuk tahun ini Dinas PUPR Sumbar melalui Bidang Bina Marga tidak ada kegiatan untuk pembukaan jalan baru, bidang Bina Marga akan melakukan perbaikan, pemeliharaan dan peningkatan rekontruksi pada jalan yang telah ada.
"Karena keterbatasan anggaran, maka tahun ini Dinas PUPR melalui Bidang Bina Marga hanya akan melakukan perbaikan, pemeliharaan dan peningkatan rekontruksi jalan Provinsi yang telah ada sebelumnya",
"Sebab dari catatan yang ada, titik-titik jalan provinsi cukup banyak yang membutuhkan penanganan karena kondisinya mulai kurang kondusif" ungkapnya.
"Selain itu pada Bidang Cipta Karya ada beberapa proyek strategis yang butuh pengawasan dan penanganan yang lebih extra, seperti kegiatan lanjutan pembangunan Main Stadion di Nagari Sikabu Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, tahap akhir pengerjaan Convention Hall dan pengerjaan Gedung Kebudayaan pada zon B"
"Secara keseluruhan untuk tahun anggaran 2018 ini Dinas PUPR akan melelangkan sekitar 87 paket kegiatan, yang tertuang dalam DIPA yang bernilai sekitar 407 Milyar. Kita berharap semuanya dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang telah di rencanakan" harap Fathol.
#deni
Lebih lanjut, Kepala Dinas PUPR Sumbar ini menambahkan "semua kegiatan pembangunan yang tertuang dalam program kerja tahun 2017 secara garis besar telah selesai seluruh pelaksanaannya, walaupun masih ada sebagian kecil kegiatan perkerjaan pembangunan yang masih belum terselesaikan dan masih berlanjut hingga tahun ini, namun semua itu telah melewati mekanisme dan aturan yang telah di tetapkan" terang Fathol.
Fathol tidak menampik, adanya catatan-catatan khusus dalam tahun kerja 2017 lalu, seperti masih adanya keterlambatan kegiatan perkerjaan dari jadwal yang telah di tetapkan sebelumnya, untuk itu Dinas PUPR Sumbar pada tahun 2018 ini akan menyelenggarakan proses lelang lebih awal, agar pada bulan November atau pertengahan Desembar 2018 seluruh kegiatan telah terselesaikan.
"Direncanakan tahun ini proses lelang akan di percepat (lebih dini) agar tidak ada lagi kegitan perkerjaan yang melampaui batas tahun anggaran, hal ini juga untuk mengantisipasi permasalahan klasik yang biasa muncul di pengujung tahun, salah satunya faktor cuaca (penghujan)" jelasnya.
Fathol juga memastikan, bahwa untuk tahun ini Dinas PUPR Sumbar melalui Bidang Bina Marga tidak ada kegiatan untuk pembukaan jalan baru, bidang Bina Marga akan melakukan perbaikan, pemeliharaan dan peningkatan rekontruksi pada jalan yang telah ada.
"Karena keterbatasan anggaran, maka tahun ini Dinas PUPR melalui Bidang Bina Marga hanya akan melakukan perbaikan, pemeliharaan dan peningkatan rekontruksi jalan Provinsi yang telah ada sebelumnya",
"Sebab dari catatan yang ada, titik-titik jalan provinsi cukup banyak yang membutuhkan penanganan karena kondisinya mulai kurang kondusif" ungkapnya.
"Selain itu pada Bidang Cipta Karya ada beberapa proyek strategis yang butuh pengawasan dan penanganan yang lebih extra, seperti kegiatan lanjutan pembangunan Main Stadion di Nagari Sikabu Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, tahap akhir pengerjaan Convention Hall dan pengerjaan Gedung Kebudayaan pada zon B"
"Secara keseluruhan untuk tahun anggaran 2018 ini Dinas PUPR akan melelangkan sekitar 87 paket kegiatan, yang tertuang dalam DIPA yang bernilai sekitar 407 Milyar. Kita berharap semuanya dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang telah di rencanakan" harap Fathol.
#deni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar