Goasianews.com
Padang (SUMBAR) - Kelestarian adat dan budaya Minangkabau Sumatera Barat senantiasa dijaga di Kota Padang. Hal itu terlihat dari masih terjaga dan terimplementasinya hasil peninggalan sejarah para pendahulu tersebut dalam pola kehidupan masyarakat sehari-hari.
Demi meningkatkannya lagi, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kali ini menggelar Lomba Petatah Petitih Minang dan Baju Kurung Basiba yang dilangsungkan di objek wisata Pantai Air Manis, Sabtu (14/4) pagi.
Kepala Disbudpar Kota Padang, Medi Iswandi mengatakan, selaku warisan yang sangat berharga dan bersejarah adat dan budaya memang harus dijaga kelestariannya di tengah-tengah kehidupan masyarakat terutama bagi kalangan generasi muda.
“Beragam adat dan budaya yang kita miliki harus kita warisi, dan jangan sampai kita lupakan meskipun zaman terus berubah,” ujar Medi sewaktu mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang membuka secara resmi dua perlombaan tersebut.
Seperti diketahui, Lomba ini merupakan yang keempat kali dengan digelar tiap tahunnya oleh Disbudpar Kota Padang yang juga didukung Pemerintah Kecamatan Padang Selatan.
“Jadi di samping potensi kekayaan alam, adat dan budaya kita di Minangkabau juga dikenal secara nasional bahkan mancanegara. Maka itu, kami sangat menyambut baik lomba ini demi mendukung kelestarian adat dan budaya Minangkabau di Kota Padang sehingga tak lekang oleh waktu dan zaman,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Padang Selatan Fuji Astomi menyebutkan, lomba ini terselenggara berkat dukungan unsur Forkopimka, tokoh masyarakat, ninikmamak, bundokanduang dan elemen terkait di kecamatan setempat. Lomba ini diikuti para generasi muda perwakilan antar kelurahan se-Kecamatan Padang Selatan.
“Tujuan utama lomba ini tidak sekedar mencari yang terbaik saja, namun yang lebih penting adalah bagaimana adat dan budaya Minangkabau itu dapat dilestarikan bagi semua masyarakat khususnya generasi saat ini. Maka itu dalam lomba ini akan terlihat semuanya,” sebutnya,
Selain itu, kata pria yang akrab disapa Tomi ini, dua lomba ini menurutnya sangat penting dilakukan selaku bahagian adat dan budaya di Minangkabau.
Seperti halnya petatah dan petitih merupakan bahagian cara penyampaian orang Minang saat berdialog di dalam berbagai kegiatan penting di bumi Minangkabau. Begitu juga Baju Kurung Basiba, pakaian ini merupakan pakaian khas yang memiliki makna dari jenis dan bentuknya.
“Alhamdulillah, para peserta terlihat begitu antusias dalam lomba ini. Apalagi kegiatan ini digelar di Pantai Air Manis selaku salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Padang. Sehingga pengunjung yang ada pun juga ikut melihat berbagai adat dan budaya Minangkabau yang dipertontokan peserta dalam lomba kali ini. Sehingga ikut sembari menambah kemeriahan suasana,” tukasnya.(hms/tf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar