Goasianews.com
Padang (SUMBAR) - Jembatan Baringin Kec. Lubuk kilangan yang ambruk dan hanyut seiring banjir yang terjadi pada Jumat (2 Nov 2018) lalu, masih mengundang tanda tanya bagi masyarakat kota padang, khususnya masyarakat di sekitar lokasi jembatan tersebut.
Robohnya jembatan Beringin yang berada di Kec. Lubuk kilangan ini apakah murni karena faktor alam atau sebaliknya ada faktor kelalaian manusia yang di sengaja secara teknis masih belum di ketahui.
Afiyandri.SH, wakil ketua LSM Lembaga Investigasi Kinerja Aparatur Negara (LIKAN) pada goasianews.com (5/11/2018) menjelaskan, roboh dan hayutnya jembatan Beringin lubuk kilangan pada jumat (2/11) lalu tidak bisa di nyatakan sertamerta penyebabnya adalah faktor alam (banjir). Selaku owner, Dinas PUPR Kota Padang harus melakukan analisa lapangan secara teliti, dan tidak gegabah dalam menentukan hasil final keputusan" ungkap Afi.
"Ada beberapa pihak yang wajib di libatkan dalam pengambilan final keputusan tersebut, Hal ini untuk mengantisipasi agar nantinya tidak ditemukan kerugian negara akibat laporan yang mengada-ngada" jelasnya.
Sebagaimana di ketahui, jembatan Beringin lubuk kilangan merupakan progaram kegiatan pembangunan jembatan paket.1, yang dikerjakan oleh PT. Satria Lestari Multi (SLM) sebagai kontraktor pelaksana.
Namun ada hal yang menabcubkan, yang sangat memungkinkan untuk sebagai bahan referensi bagi tim penyidik yang hendak menangai kasus ini, "disebelah jembatan yang baru dibangun, ada jembatan lama yang sudah tua, namun jembatan itu tetap kokoh berdiri, tidak runtuh ataupun hanyut oleh arus air yang terjadi pada waktu itu" tambah Afi.
#deni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar