Genjot Ekspor Hasil Pertanian Sumbar, Apical Group Tanam Investasi Rp.800 Miliar lebih - Go Asianews

Breaking


Rabu, 13 Maret 2019

Genjot Ekspor Hasil Pertanian Sumbar, Apical Group Tanam Investasi Rp.800 Miliar lebih


Goasianews.com
Padang (SUMBAR) – Apical Group merupakan salah satu perusahaan eksportir minyak sawit terbesar di Indonesia, dan untuk menggenjot komoditi ekspor hasil pertanian di Sumatera Barat khususnya kelapa sawit, Apical Group, mendirikan pabrik minyak sawit di kawasan Teluk Bayur Kota Padang, Sumatera Barat, dengan nilai investasi mencapai lebih dari Rp800 miliar.

Direktur Utama Apical Group, Bestadrian Prawiro Theng, mengatakan, alasan memilih Kota Padang sebagai lokasi didirikannya pabrik minyak sawit, karena daerah itu memiliki produksi sawit yang cukup banyak. Sehingga sangat berpotensi untuk dikelola hasil minyak sawit dan berbagai produk.

Seperti berbagai produk yang dapat dimakan dan aplikasi industri, termasuk minyak goreng, margarin, pemendekan, es krim, lemak roti, mie instan, cokelat dan pelapis, penganan gula, sabun dan deterjen, sampo, pelembut kain, pengemulsi, alkohol berlemak, pelumas, peliat, resin, zat aktif permukaan, pelumas dan biodiesel yang digunakan untuk transportasi.

Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno (tengah) didampingi GM PT. Pelindo II Cabang Teluk Bayur Padang, Armen Amir (kanan) dan Direktur Utama Apical Group, Bestadrian Prawiro Theng (kiri), ketika memberikan keterangan pers kepada awak media di Padang/Foto: M. Noli Hendra

“Sekarang kita baru memulai membangun pabriknya di kawasan Teluk Bayur, tepatnya di kawasan PT. Pelindo II Cabang Teluk Bayur Padang. Kenapa di sana? Supaya aktivitas eskpor produknya bisa lebih cepat, karena dekat dari pelabuhan,” katanya, usai melakukan groupbreaking pabrik Apical Group di Padang, Rabu (13/3/2019).

Ia menyebutkan, sejauh ini sebenarnya Apical Group telah beroperasi di Teluk Bayur sejak 2008. Namun, hal itu baru sebatas untuk mengekspor CPO (Crude Palm Oil) dari Sumatra Barat ke berbagai negara tujuan. Sedangkan kini, dengan adanya pembangunan pabrik produksi, dari CPO bisa dikelola menjadi berbagai produk.

“Jadi, pabrik ini baru akan dibangun dan diperkirakan 1,5 tahun dari sekarang pabriknya sudah bisa beroperasi. Setelah beroperasi, kita menargetkan mampu memproduksi 3.500 ton per hari CPO, dengan target total per tahun 1,2 juta ton. Dengan demikian, hal ini dapat membantu target PT. Pelindo II, yakni 5 juta ton per tahun dalam ekspor CPO,” tuturnya.

Ia menegaskan, Apical Group memiliki komitmen untuk memastikan produk yang dilahirkan sesuai dengan aturan yang ada, seperti halal dan sehat, terutama untuk produk jenis makanan.

“Kami juga mematuhi standar PPO (Palm Oil Refiners Association of Malaysia) untuk PPO, dan dapat membuat spesifikasi produk kami sesuai dengan persyaratan pelanggan. Melalui inovasi dan peningkatan berkelanjutan, Apical Group mampu memenuhi persyaratan kualitas ketat dari produsen makanan untuk minyak dan lemak,” ungkapnya.

General Manajer PT. Pelindo II Cabang Teluk Bayur Padang, Armen Amir, juga mengatakan dengan adanya peningkatan kinerja dari Apical Group, dari sebelumnya hanya ekspor CPO dan kini melakukan pengelolaan minyak sawit menjadi berbagai produk, tentunya dapat berdampak bagus pula bagi aktivitas ekpor di Teluk Bayur.

“Kita ingin perkembangan ekspor di pelabuhan kita dapat melebihi target yang sudah kita canangkan, 5 juta ton per tahun, untuk ekspor CPO ini. Maka, dengan adanya rencana Apical Group untuk membangun pabrik pengolahan CPO di Padang, diharapkan akan meningkatkan jumlah ekspor langsung dari Teluk Bayur,” ucapnya.

Armen Amir menyatakan, kerja sama antara PT. Pelindo dengan Apical Group sudah lama. Sebelumnya, hanya pengiriman ekspor saja. Kali, ini Apical Group akan bangun pabrik pengolahan dan fraksinasi di Teluk Bayur, dengan menggunakan hak pengolahan lahan milik Pelindo II dan handling bongkar muat.

“Kerja sama yang ditawarkan dengan jangka waktu sekitar 30 tahunan. Maka, adanya ini diharapkan akan menjadi peningkatan ekonomi Sumbar,” katanya.

Ia berharap, keberadaan Apical Group turut dirasakan bagi masyarakat luas, tidak hanya bagi masyarakat di kawasan Teluk Bayur, tapi bagi masyarakat luas lainnya.


Sementara itu, Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno, menyambut dengan baik adanya investasi pengelolaan minyak sawit. Karena memang produksi kelapa sawit di Sumatra Barat terbilang cukup besar. Bahkan, Badan Pusat Statistik melihat, CPO merupakan ekspor terbesar di Sumatra Barat, setelah gambir.

“Saya mengapresiasi gebrakan yang dilakukan PT Pelindo II Cabang Teluk dalam menggaet investor. Maka, dengan aktifnya PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur mendatangkan investor ini, akan berdampak kepada peningkatan perekonomian, terbuka lapangan kerja serta pengentasan kemiskinan di Sumatra Barat,” katanya.

Agar proses pembangunan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit itu berjalan dengan lancar, Irwan Prayitno meminta kepada masyarakat untuk mendukung adanya pabrik tersebut, serta berharap agar tidak ada pihak-pihak yang mengganggu pembangunan pabrik di kawasan Teluk Bayur tersebut.

“Perusahaan yang ada di Apical Group ini memiliki berbagai sertifikasi sebagai bukti, bahwa mereka perusahaan yang bekerja secara profesional. Tidak hanya mengutamakan produk yang dihasilkan, tapi juga mementingkan kondisi lingkungan, pekerjaan, dan masyarakat sekitarnya,” ungkapnya.

#deni/cdn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->