Goasianews.com
Payakumbuah (SUMBAR) – Pastikan kelancaran arus mudik lebaran tahun 2019 pada akses darat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lakukan monitoring pada seluruh jalan nasional.
Tak ketinggalan untuk wilayah Sumatera Barat, Staf Ahli Menteri PUPR Mohammad Zainal Fatah (15/5) bersama Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang Aidil Fiqri, terjun lansung kelapangan.
Monitoring tersebut juga di ikuti Kasatker PJN I Sumbar M.Albar Daen, Kasatker PJN II Sumbar Agung Setyawan, serta para PPK.
Berita Terkait :
- Hadapi Musim Mudik, BPJN III Padang Pastikan 6 Segmen Ruas Jalan Nasional Sumbar Bebas Lobang
- Ciptakan Keamanan, Kenyamanan bagi Pemudik, Polda Sumbar akan Gelar Operasi Ketupat Singgalang 2019
- Noor Arias Syamsu, ST, M.Si Kepala Satker SKPD Dinas Prasjal Sumbar : Siap Jaga Standar Fungsional Jalan bagi Pemudik
Staf Ahli Menteri PUPR Mohammad Zainal Fatah, didampingi Kasubdit Pemantauan dan Evaluasi Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan Fathurrahman mengatakan, jalur lebaran Padang menuju Batas Riau dalam kondisi fungsional.
Hanya ada beberapa titik lobang dijalan pada daerah Pangkalan yang tidak sulit kiranya untuk diperbaiki. Apalagi BPJN III Padang juga saat ini sedang membenahi aspal jalan yang mengalami kerusakan.
Zainal Fatah memperkirakan kemacetan bakal terjadi di sekitar Jembatan Batang Kalu di daerah Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman, apabila jembatan dimaksud belum fungsional sebelum lebaran.
“Saya melihat secara keseluruhan ruas jalan ini sudah fungsional dan bisa dilewati pemudik dengan aman dan nyaman. Hanya beberapa titik ada lobang dijalan dan tidak sulit pengerjaannya. Saya juga meminta agar Jembatan Batang Kalu bisa fungsional sebelum lebaran, namun harus memperhatikan kualitas pekerjaannya,” Kata Zainal Fatah.
Kepala BPJN III Padang Aidil Fiqri optimis, ruas jalan nasional Padang – Batas Riau bakal ready H-10 jelang hari besar umat muslim. Mengingat disana merupakan jalur lalu lintas terpadat di Sumbar. Puluhan ribu kendaraan setiap lebaran memadati ruas jalan ini, sehingga tak jarang selalu mengalami kemacetan.
Khusus ruas jalan Bukittinggi – Pangkalan pihaknya merinci, saat ini kontraktor pelaksana sedang bekerja maksimal dari Kelok 9 hingga Pangkalan. Pekerjaan yang dilakukan yakni patching, overlay hotmix (pengaspalan), dan pemasangan u-ditch untuk drainase.
Lalu pekerjaan Holding dari Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Tanjung Pati, dan Jalan Diponegoro 50 Kota. Pekerjaan Holding dilakukan karena aspal sudah tua dan perlu perbaikan darurat agar pemudik nyaman melaluinya.
“Pada intinya H-10 Bukittinggi – Batas Riau rapi dari lobang sepanjang 112 km,” Tukas Aidil.
Sementara ruas Padang – Bukittinggi sepanjang 90 km siap menghadapi jalur mudik lebaran. Kondisi jalan nyaris tanpa lobang besar. Hanya ada beberapa aspal retak, solusinya penanganan patching telah dilakukan saat ini.
Hanya saja nantinya ada sedikit perlambatan arus kendaraan di Jembatan Batang Kalu, mengingat jembatan itu masih belum rampung dikerjakan. Pengendara juga mesti mewaspadai dua titik longsor, yaitu berada di daerah Lembah Anai dan daerah Batagak.
“Target kami jembatan Batang Kalu permanen bisa difungsionalkan sebelum libur lebaran. Di titik ini ada perlambatan, namun tidak akan memakan waktu lama, apabila pengguna jalan mematuhi rambu rambu yang sudah dipersiapkan serta bersabar,” Tutup Aidil.
Ruas jalan nasional Padang menuju Batas Riau tepatnya di Kecamatan Pangkalan Kabupaten 50 Kota ditangani dua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) I Sumbar. Keduanya yakni PPK 1.2 Saktianto bertanggung jawab menangani ruas jalan Bukittinggi – Bts Riau dan Andi Mulya Rusli PPK 1.1 menangani ruas jalan Padang – Bukittinggi.
#deni/ridho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar