Mesium Recod Dunia Indonesia memberikan sertifikat MURI oleh Awang Raharjo yang diterima Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, (7/6) |
Goasianews.com
Padang (SUMBAR) - Festival yang menyatukan dua budaya yakni kebudayaan Minang dan Tionghoa ini pertama kalinya ada di Indonesia bahkan di dunia. Sehingga memiliki multi manfaat khususnya bagi Kota Padang, Sumatera Barat.
Hal ini terbilang menarik, karena selama ini banyak kegiatan di kalangan masyarakat Tionghoa seperti Imlek, Cap Gomeh dan lainnya namun tidak digabung dengan kegiatan etnis lainnya.
"Nah di festival inilah dua budaya itu menyatu mulai dari beragam budaya, kuliner hingga pertunjukan seni yang bisa dinikmati oleh masyarakat Minang dan Tionghoa"
Alam Gunawan Teja Kusana sebagai Ketua umum panitia Festival Bakcang Ayam dan Lamang Baluo, atas peranan pentingnya dan sebagai inisiator dengan digelar acara Festival berlangsung meriah di hari kedua dan ketiga dalam suasana lebaran dibawah Jembatan Situ Nurbaya, Kelurahan Berok Nipah Padang Barat Kota Padang, Junat (7/6).
Sekaiitan digelar Festival Bakcang dan Lamang Baluo akan terima dua sertifikat dari Mesium Rekor Dunia Indonesia (MURI) yaitu Bakcang Asli ayam terbanyak dan Lamang Baluo terbanyak, yaitu perpaduan dua jenis kuliner dari Tionghoa dan kuliner Minangkabau, sebut Alam
Alam mengucapkan terima kasih banyak sebab Festival ini sangat mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Padang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Selanjutnya, Rarseno Arya dari Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan RI, ucapkan terima kasih pada Wali Kota Padang dan Gubernur Sumbar telah berikan dukungan sepenuhnya atas terlaksananya acara Festival berjalan lancar dan sukses sampai di tutup hari ini, Jumat (7/6).
Mesium Recod Dunia Indonesia atau MURI, memberikan dua sertifikat MURI oleh Awang Raharjo yang diterima Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP.
Irwan Prayitno sangat memberikan penghargaan pada seluruh panitia pelaksana Festival Bakcang ayam terbanyak dan lamang baluo terbanyak, sehingga melahirkan dan memaksa Mesium Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk memberikan Sertifikat, suatu hal yang luar biasa, menambah kuliner makanan terdaftar di dunia, yang berasal dari Sumbar.
Lamang Baluo dan Bakcang sebuah nama yang sering kita dengar dan bahkan sering kulinet makanan terutama rakyat dari sumbar, dua perpaduan makanan ringan ini, dapat disatukan dalam sebuah kegiatan, bahkan meraih nilai Mesium Rekor Dunia Indonesia, sebut Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Padang menerima Penghargaan Mesium Rekor Dunia Indonesia yang didampingi Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa atas suksesnya penggelaran Festival Bakcang Ayam terbanyak dan Lamang Baluo terbanyak.
Sebanyak 10.000 Bakcang Ayam Budaya kuliner makanan dari Tioha dan 10.000 Lamang Baluo kuliner makanan dari Minangkabau berpadu dua jenis kuliner makanan sebagai bukti tidak ada perbedaan di Kota Padang khususnya dan Sumbar pada umumnya, ujar Irwan Prayitno. (tf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar