Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang Hendra Pebrizal dipercaya menjadi Ketua Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) Sumatera Barat |
Goasianews.com
Padang SUMBAR) - Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang Hendra Pebrizal dimandatkan menjadi Ketua Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) Sumatera Barat hingga tahun 2022.
Hendra Pebrizal dikukuhkan sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW) Pengurus Daerah PERPAMSI Sumatera Barat Selasa malam (12/11/2019) di Pangeran Beach Hotel Padang.
Hendra dilantik oleh wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perpamsi Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) Benny Andrinto.
Pelantikan tersebut dihadiri sejumlah direktur di jajaran DPP Perpamsi serta jajaran Perpamsi Sumbar. Hendra diyakini sebagai sosok yang mampu membawa Perpamsi menjadi organisasi yang bisa membawa kemajuan bagi PDAM di seluruh Sumbar.
“Kita berharap pengurus baru ini bisa bekerja maksimal membina PDAM yang masih sakit di Sumbar ini,” kata Benny.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang Hendra Pebrizal. |
Dalam sambutannya Wakil Ketua Umum PERPAMSI Benny Andrianto menyebut, masih banyak “PR” mendesak bagi PERPAMSI. Diantara “pekerjaan rumah” tersebut adalah menyehatkan Perusahaan Daerah Air Minum, sebab masih banyak PDAM yang sakit.
“Baru sekitar 53 persen PDAM di Indonesia yang sehat, sebagianya masih sakit. Sedangkan di Sumatera Barat ada lima atau empat PDAM yang perlu disehatkan. Ini butuh peran PERPAMSI untuk mendorong untuk bisa tumbuh sehat,” kata Benny. Lebih lanjut benny mengatakan,”dari 19 kabupaten kota di Sumbar, Baru 16 Kabupaten/kota yang ada PDAM. Tiga daerah belum memiliki PDAM sendiri, yakni Dharmasraya, Mentawai dan Kota Pariaman.
Sementara itu, dari 16 PDAM yang ada di Sumbar, sebanyak 5 diantara masih sakit. Dengan pembinaan PDAM masih terkategori “sakit” (belum maju.) Pembinaan yang maksimal dari Perpamsi, diharapkan mampu memberikan kontribusi positif pada PDAM yang belum maju tersebut. Ia juga menghimbau kepada jajaran Perpamsi di daerah, agar menyusun program program yang sesuai dengan Perpamsi pusat. Sehingga timbul saling sinergi. “Banyak juga daerah yang bikin program sendiri. Seharusnya dia sejalan dengan program Perpamsi pusat,” terang Benny.
Menurut Benny, untuk mencapai bisa sehat, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan pelayanan. Selain itu, penyesuaian tarif yang “full cost recovery” juga perlu dilakukan agar pengoperasian tidak terkendala.
“Masalahnya sulit mengaplikasikan ini karena perlu pemahaman bersama dengan Kepala Daerah dalam penyesuaian tarif,” ujar Benny.
Itu yang pertama, sebutnya, yang kedua adalah peningkatan kapasitas SDM. Mereka harus memiliki kemampuan teknis yang memadai, sehingga mereka bisa menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) secara efisien. Dua itu bagian yang paling penting,” tegas Benny.
Sementara itu, Hendra Pebrizal mengatakan, pihaknya mendorong PDAM-PDAM di PERPAMSI Sumatera Barat untuk meningkatkan kapasitas, baik dalam pelayanan maupun SDM. Ia juga mengatakan akan segera melakukan pembenahan ke internal Perpamsi.
Selanjutnya nanti akan dilakukan koordinasi dengan semua pengurus Perpamsi di Sumbar untuk menjalankan sejumlah program. Terutama bagi PDAM yang sakit tadi. “Kita akan coba sharing pada teman teman yang PDAM nya masih sakit sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengam baik,” sebut Hendra Pebrizal.
“Begitu juga di daerah yang belum memiliki perusahan air minum. Kita dorong daerah tersebut untuk membentuk badan layanan umum atau cikal bakal pendirian PDAM, seperti Mentawai dan Dharmasraya,” sebutnya. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar