Goasianews.com
Padang (SUMBAR) - Untuk melindungi masyarakat dari ancaman abrasi pantai, Pengerjaan program pengendalian banjir dan pengamanan pantai wilayah selatan anggaran tahun kerja 2019 saat ini tengah dikebut.
Kecamatan Bungus Teluk Kabung, merupakan salah satu titik abrasi pantai diwilayah Kota Padang yang masuk dalam program tersebut, dan saat ini pengerjannya tengah berjalan.
Dari pantauan Goasianews.com dilapangan (28/11/2019), sebanyak Enam alat berat yang tersebar ditiga lokasi tengah sibuk menyusun batu-batu yang berukuran besar pada bibir pantai. Tiga lokasi tersebut yakni areal pantai wilayah Kelurahan Bungus selatan, Teluk kabung tengah dan Teluk kabung Utara.
Sebahagian batu-batu yang berukuran besar ini telah berjejer rapi pada bibir pantai di tiga lokasi tersebut.
Yufardi Chaniago, salah seorang tokoh masyarakat setempat saat ditemui media ini mengatakan sangat berterimakasih dan mendukung proyek pembangunan ini.
"Ancaman abrasi pantai diwiyah Kecamatan Bungus Teluk Kabung sangat mengkawatirkan warga sekiar, dan kami sangat berterimakasih pada Pemprov Sumbar dan DPRD Sumbar yang telah menganggarkan kegiatan ini" ucapnya.
"Kami telah mengajukannya semenjak 2016 lalu, Alhamdulillah tahun ini bisa terealisasi"
"Itu semua berkat Wakil Ketua DPRD Sumbar Indra DT.Rajo Lelo dari Fraksi PAN yang sudah memberikan Pokirnya, 'terimakasih pak Datuak' ucap Yufardi yang juga ketua Karang Taruna Teluk Kabung Utara ini.
Yufardi Chaniago juga mengapresiasi pihak pelaksana yang mengerjakan proyek tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi kinerja Perusahaan yang mengerjakan proyek ini, mereka berkerja dari pagi hingga pagi lagi untuk menyusun batu-batu besar ini, 'terimakasih pak Rao' sebutnya.
Dikesempatan yang sama, Awaluddin Rao selaku site manager perusahaan tersebu menjelaskan, "Pada minggu ke 2 priode 20-27 November 2019 ini realisasi bobot pekerjaan sudah mencapai 65 % "terangnya.
'Seperti yang disampaikan bapak ketua Karang taruna Teluk Kabung Utara tadi, 'kami berkerja dari pagi hingga pagi lagi', hal ini dilakukan untuk mengejar progres agar kegiaan dapat selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan" ucapnya.
Lebih lanjut Site Manager CV.SERASI BERSAMA yang akrab dipanggil Rao ini menjelaskan "Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan hanya selama 51 hari kalender, dimulai sejak 11 November sampai dengan 31 Desember 2019"
"Untuk itu kami mengstandbykan dua orang opertor untuk tiap alat berat, dan juga mengstandbykan material batu, karena kami berkerja lembur tiap harinya, tegas Rao.
#deni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar