Goasianews.com
Mogadishu (Somalia),- Sebuah bom mobil meledak di Mogadishu,Somalia. Akibat peristiwa tersebut sebanak 78 orang tewas.
Sebagaimana dilansir AFP, Minggu (29/12/2019), ledakan tersebut terjadi pada Sabtu (28/12/2019) di salah satu daerah sibuk di Mogadishu. Ledakan ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam dua tahun terakhir.
Sebanyak 16 orang yang tewas adalah mahasiswa dari Universitas Banadir yang bepergian dengan bus ketika bom mobil meledak. Puluhan orang yang terluka dibawa dengan tandu dari lokasi itu.
Ledakan meninggalkan sisa-sisa kendaraan yang hangus.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan lewat Twitter-nya kalau ada dua warga negara Turki yang tewas.
Daerah itu disebut sering mengalami kemacetan lalu lintas karena pos pemeriksaan keamanan dan kantor pajak memungut biaya dari bus dan truk yang lewat. Belum ada kelompok yang mengklaim serangan itu.
Mogadishu sering dikejutkan oleh bom mobil dan serangan yang dilakukan oleh gerilyawan Al-Shabaab yang bersekutu dengan Al-Qaeda.
“Jumlah orang yang tewas akibat ledakan itu masih meningkat, kami sekarang memiliki 78 orang tewas dan 125 lainnya cedera,” kata Direktur Layanan Ambulance Aamin, Abdukadir Abdirahman Haji.
Seorang mahasiswa Universitas Banadir mengatakan, dia telah bergegas ke rumah sakit setelah mendengar ledakan itu. Saudara perempuannya berada di salah satu dari dua bus yang menuju ke universitas.
“Apa yang terjadi hari ini mengerikan. Saya adalah di antara beberapa siswa yang bergegas ke rumah sakit setelah kami menerima informasi. Saya telah menghitung mayat 16 siswa pria dan wanita beberapa dari mereka memiliki bagian tubuh mereka yang terputus,” kata mahasiswa itu.
“Minibus membawa 17 mahasiswa dan hanya satu dari mereka yang turun dari bus sebelum ledakan untuk mendapatkan tanda terima lulus dari titik pengumpulan pajak yang selamat,” tambahnya.
Source: AFP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar