Selain Upaya Penguatan Ketahanan Pangan, DI.Batang Bayang Juga Perkuat Sektor Ekonomi & Pariwisata - Go Asianews

Breaking


Jumat, 03 April 2020

Selain Upaya Penguatan Ketahanan Pangan, DI.Batang Bayang Juga Perkuat Sektor Ekonomi & Pariwisata


Goasianews.com
Pasbar (SUMBAR) - Pengerjaan mega Proyek DI.Batang Bayang Kab.Pasaman Barat Prov Sumbar telah memasuki tahap-tahap finising.

Panorama alam yang menyatu dengan sentuhan karya orang-orang profesional telah menjadikan DI.Batang Bayang menjadi objek wisata baru yang di perhitungkan di Sumbar.

Rian Armansyah, salah seorang penggiat dunia pariwisata Sumbar memaparkan, DI.Batang Bayang tidak saja sebagai fasilitas untuk mengari sawah para petani, sebagaimana fungsinya." ungkap Rian pada GoAsianews.com Kamis (2/04/2020) 

"Namun saat ini DI.Batang Bayang telah berevolusi dan akan berkontribusi sebagai fasilitas penunjang perekonomian masyarakat"

"Keindahan DI.Batang Bayang akan menjadi magnet yang kuat dalam menarik para wisatawan, yang akan berdampak multi efek bagi perekonomian masyarakat sekitar" cetusnya.

Secara terpisah sebelumnya Kepala BWS Sumatera V, Mariadi Utama menjelaskan, Pembangunan DI.Batang Bayang (6.500 Ha) di Kab. Pasaman Barat Pembangunan merupakan langkah strategis untuk wilayah dalam upaya penguatan ketahanan pangan Nasional.

Mengingat, nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang Kab.Pasaman Barat sebagai daerah pertanian yang membutuhkan mengairan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan ribuan hektar sawah yang ada.

Untuk itu, BWS V Sumatera, SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS Indragiri-Akyaman, WS Kampar, WS Rokan Ptovinsi Sumatera Barat, Kementrian PUPR RI, mengalokasikan dana sebesar Rp270.183.300.000 dari APBN TA. 2017, 2018 dan 2019.

Pembangunan DI. Batang Bayang (6.500 Ha) di Kab. Pasaman Barat ini nantinya akan mengairi bendungan seluas 4.600 Ha, dengan debit air 6 Kubik/detik.

Dilain pihak, PT ADHI KARYA (Persero) Tbk, selaku kontraktor pelaksana, optimis untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai jadwal yang sudah diberikan.

Sebagimana diungkapkan, Project Pro-duction Manager PT Adhi Karya KSO Indo Bangun Group, Muh Ari Yunianto.

Dikatakannya, “Saluran Induk sudah 100%. Sedangkan fasilitas umum lainnya seperti balairung juga sudah 100% selesai, musholla sudah 99 %, begitu juga dengan Lanscape beserta pohon dan tanaman lainnya bulan ini selesai dikerjakan,”

Sambunya lagi, ditargetkan semua pekerjaan selesai pada 31 Maret 2020 meski kontrak kerja berakhir di tanggal 30 Juni 2020, ucapnya optimis.

“Lahan kita semuanya sudah bebas untuk progres pekerjaannya sendiri di tanggal 25 Januari 2020 sudah mencapai 95,837 %, hanya  sajasaluran Suplesi masih ada sekitar 200 meter lagi dalam masa pekerjaan, bulan ini targetnya selesai dan sudah dialiri air”. ungkapnya

Sedangkan Jalan beton yang di bangun sepanjang 53 Kilo Meter masih ada sepanjang 800 Meter yang masih dalam pekerjaan

“Masa pemeliharaan bangunan itu ada sekitar 365 hari kalender. Saat ini termen yang sudah di realisasikan dari total nilai kontrak telah mencapai 93,6% di bulan Desember 2019,” tuturnya

Hal senada juga disampaikan Site Manager PT.Adhi Karya KSO Indo Bangun Group, Ridwan.

Disebutkannya, pekerjaan terus dikebut. Berdasarkan kemajuan pekerjaan pembangunan Irigasi Batang Bayang pertanggal 26 Agustus 2018 capaian kinerja fisik pembangunan utama Irigasi Batang Bayang tercatat sudah mencapai bobot volume 11.6 %.

Dalam rentang waktu efektif pekerjaan fisik lebih kurang 4 bulan kerja, realisasi pembangunan bendungan utama sudah mulai terbangun dan kontruksinya sudah tampak.

Secara marathon target pencapaian bobot kerja tentunya menjadi target kami selanjutnya semaksimal mungkin dapat terlaksana dengan baik di
lapangan,” sebutnya

Ia menjelaskan, selain bendungan utama, item pekerjaan pembangunan yang masuk dalam kontrak kerja yakni pembangunan saluran suplesi sepanjang 5 Km dalam tahap pembebasan lahan, saluran suplesi dengan lebar 6 M, tinggi 2.40 M dan penampang atas 10.8 M, kemiringan 1 banding 1.

“Pembangunan saluran  primer sepanjang 8 Km dengan bangunan tipikal berbeda sesuai dengan kebutuhan desain hidrolis, dengan tipe pembangunan saluran beton pracetak (Pre Cast), sedangkan lantai cor ditempat,” ucapnya.

Sejak di Ground Breaking, Selasa 27 Maret 2018 silam, sejumlah kendala maupun hambatan hanya terdapat di pembebasan areal lahan warga yang terkena dampak pembangunan.(dn/adv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->