Selain Antisipasi Bencana, Pengendalian Banjir Batang Lembang Berefek Kembangkan Sektor Ekonomi & Pariwisata - Go Asianews

Breaking


Jumat, 12 Juni 2020

Selain Antisipasi Bencana, Pengendalian Banjir Batang Lembang Berefek Kembangkan Sektor Ekonomi & Pariwisata


Goasianews.com
Solok (SUMBAR) - Kota Solok dan Kabupaten Solok memiliki topografi yang bervariasi dan bergelombang antara dataran dan perbukitan. Secara umum wilayah Kabuapten dan Kota Solok beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan mencapai 174,13 millimeter pertahun, dengan jumlah hari hujan mencapai 177 hari per tahun. 

Sungai- sungai utama yang terdapat di Kota Solok adalah Batang Lembang, Batang Gawan, dan Batang Air Binguang. 

Batang Lembang mempunyai karakteristik sungai dengan Pola Dendritik dan Bentuk Daerah Pengaliran sungai (DPS) berbentuk parallel. 

Permasalahan banjir merupakan masalah yang sering terjadi pada daerah bantaran sungai bagian hilir. begitupun dengan bantaran sungai Batang Sumani (masyarakat Kota Solok biasa menyebutnya Batang Lembang).

Kegiatan normalisasi beupa pelebaran, pengerukan dan pembuatan lening Sungai Batang Lembang merupakan upaya antisipasi mengatasi bencana ketika tejadinya curah yang hujan cukup tinggi.

Ancaman bahaya banjir yang dapat menggerus bantaran sungai yang di penuhi pemukiman masyarakat menjadi perhatian khusus pemerintah setempat.

Berdasarkan koordinasi antara Pemerintah Daerah, Provinsi dan pusat, maka tahun ini kegiatan Pengedalian banjir Batang Lembang Kota Solok kembali dilanjutkan.


Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) saat ini tengah melaksanakan pembangunannya.

Kepala BWS Sumatera V Maryadi Utama melalui PPK Sungai Pantai II SNVT PJSA IAKR Nuriman menyebutkan, pekerjaan normalisasi kegiatan Pengedalian banjir Batang Lembang Tahun Anggaan 2020 saat ini tengah dilaksanakan dengan anggaan Rp 7 miliar lebih oleh CV.Anugrah Abadi, dengan Nomor Kontrak; HK.02.03/BWS.SV-PJSA.IAKR/SP.II/10." ucapnya (12/06)

Lebih lanjut Nuiman menjelaskan, "sebelumnya nomalisi Batang Lembang telah dilakukan sejak 2018 lalu. Rinciannya tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp 3,8 miliar lebih, tahun 2019 Rp 7,7 miliar lebih"

Nuriman berharap, "Selain peran aktif dari pihak Pemko Solok, dukungan masyarakat sekitar juga sangat di perlukan, agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan selesai sesuai target yang telah di tentukan"

"Dan secara internal, kami dari pihak BWSS V selalu melakukan monitoring secara berkesinambungan, agar pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai antara laporan dengan kondisi ril yang ada di lapangan" tegas Nuriman.

Sebagaimana diketahui, pelebaran dan pembangunan lening pada bantaran Sungai Batang Lembang belum secara menyeluruh di lakukan, namun warga yang berdomesili pada areal yang telah dilakukan kegiatan pembangunan mengaku sangat merasakan manfaat dari pembangunan tersebut.

"Dulunya kami selalu dihantui kecemasan bila musim penghujan tiba, apalagi saat melihat debit air di bantaran sungai mulai meninggi dan meluap" ucap Basri pada media ini (11/06) di Solok.

"Namun setelah dilaksanakan pembangunan sejak bebera tahun terakhir, kecemasan kami mulai mereda"

"Pengerukan, pelebaran dan pembangunan beton (lening) pada tebing sangat dirasakan manfaatnya, karena selain menampung debit air yang lebih tinggi, beton pada tebing Batang Lembang telah menjaga kawasan pemukiman tempat kami tinggal dari bahaya longsor yang disebabkan oleh kuatnya gerusan arus air saat hujan" jelasnya.

Secara terpisah, Hengki Sultan pengamat dan penggiat pariwisata Prov.Sumbar menilai ada peluang peningkatan ekonomi yang cukup tinggi bagi masyarakat sekitar bantaran Sungai Batang Lembang.

"Ada objek alami yang menyejukkan mata di seberapa titik bantaran Sungai Batang Lembang" ungkapnya (12/06).

"Pada titik kawasan tengah kota, areal bantaran ini bisa dijadikan lokasi sarana olahraga seperti dayung, dan pada titik kawasan bantaran yang melewati persawahan bisa dijadikan kawasan kuliner baru"

"Agar normalisasi dan pembangunan kawasan Batang Lembang bisa disingkronkan dengan pengembangan sektor ekonomi dan pariwisata tentu harus ada masterplan yang matang"

"Disinilah peranan strategis Pemko Solok dalam melakukan koordinasi dengan pihak Prov.Sumbar dan Pusat" terang Hengki.
(deni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->