GoAsianews.com
Mekah - Ibadah Haji 2020 dalam suasana Pandemi Covid-19 terus berjalan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, Arab Saudi membatasi jemaah haji internasional dalam kuota yang sangat besar, dengan jumlah yang ikut tahun ini dibatasi hanya 10.000 orang, sementara tahun lalu sekitar 2,5 juta.
Dari 10.000 calon jemaah, 70% di antaranya adalah warga dari 160 negara yang bermukim di Saudi dan mereka perlu mendaftarkan diri secara online, disaring oleh Kementerian Umrah dan Haji Arab Saudi.
Sementara 30% lainnya adalah warga Saudi sendiri dan diutamakan adalah tenaga kesehatan dan keamanan yang bekerja menangani pandemi Covid-19.
Ibadah Haji 2020 ini begitu istimewa karena banyak hal yang serba pertama terjadi dalam sejarah, menyusul wabah corona yang belum berakhir.
Salah satu yang pertama terjadi dalam ibadah haji adalah pelaksanaan tawafyang menggunakan social distancing alias jaga jarak.
Pada hari pertama ibadah haji, Rabu (29/7), jemaah melaksanakan tawafqudum atau tawaf kedatangan di Masjidil Haram, Makkah. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah tujuh kali berlawanan dengan jarum jam.
Para jemaah pria dan wanita tampak berjalan rapi sesuai stiker social distancing yang dipasang beberapa hari sebelumnya. Jarak antarjemaah sekitar 1,5 meter hingga 2 meter.
Jemaah wanita mayoritas mengenakan pakaian berwarna hitam dan tawaf pada lingkaran yang lebih dekat dengan Ka’bah. Dengan demikian jarak yang mereka lalui lebih pendek dibandingkan jemaah pria.
Mayoritas jemaah membawa payung untuk melindungi dari terik Matahari. Payung tersebut merupakan pemberian dari pemerintah Arab Saudi sebagaimana baju ihram para jemaah.
Haji 2020 Dibagi Per Kelompok
Jemaah haji 2020 yang berjumlah kurang lebih 1.000 orang dibagi dalam sejumlah kelompok. Satu kelompok berisi 20 orang.
Mereka juga satu kelompok dalam rombongan bus dan memiliki grup WhatsApp untuk memudahkan komunikasi. Ketua kelompok memimpin di depan dengan membawa bendera.
Selain ketua kelompok, petugas kesehatan juga mendampingi setiap 50 jemaah. Petugas tersebut bertugas mengawasi kesehatan jemaah.
Jemaah Haji 2020 Menuju Mina
Setelah melakukan tawaf qudum, jemaah selanjutnya menuju penginapan mereka di Mina Towers, sekitar 5 km dari Masjidil Haram.
Biasanya, di Mina jemaah akan tinggal di tenda-tenda, sehingga saking banyaknya tenda di Mina, daerah itu disebut Kota Tenda. Tapi karena jemaah 2020 hanya sedikit, jemaah ditempatkan di Mina Towers, yaitu menara-menara seperti hotel/apartemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar