GoAsianews.com
Padang ( SUMBAR) - Jika dihitung dari rentang waktu masa pemeliharaan, infrastruktur Embung Lurah Rawang yang di PHO pada Februari 2020 lalu telah selesai, karena telah melewati masanya selama 6 bulan.
Hasil pembangunan dari kajian teknis dan tujuan proyek yang menjadi dasar utama disetujui dan dilaksanakan nya Pembangunan Embung Lurah Rawang oleh Ditjen SDA Kementerian PUPR masih belum maksimal, hal ini karena ditemukan kebocoran pada Embung pasca PHO.
Pembangunan Embung Lurah Rawang telah menelan anggaran dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) sebesar Rp 8,5 Miliar lebih.
Dengan dua kali penganggaran pelaksanaan pembangunan sejak 2018 dan 2019 dibawah pengawasan Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) Ditjen SDA Kementerian PUPR.
Terkait kondisi saat ini, Satriawan PPK Embung Lurah Rawang menjelaskan
pada intinya bangunan akan diperbaiki sampai benar fungsi dan bermanfaat.
"Saat ini Embung masih dalam tahap penggenangan" jelas Satriawan pada GoAsianews.com (17/09/2020) melalui pesan WhatsApp nya.
"Pada intinya bangunan akan diperbaiki sampai benar fungsi dan bermanfaat" ungkapnya.
Satriawan juga menjelaskan bahwa kondisinya saat ini sedang sakit dan tidak bisa menjelaskan lebih banyak terkait pembangunan Embung Lurah Rawang.
Penanganan dan penanggulangan kelemahan infrastruktur pada fisik Embung Lurah Rawang sangat diharapkan oleh masyarakat sekitar, dan pembangunan Embung ini sempat dulunya digadang-gadangkan oleh Pemko Payakumbuh akan mampu menanggulangi keterbatasan pasokan air di daerah tersebut.
(deni)
Berita Terkait :
- "Penuhi Kebutuhan Air Bersih" Pemko Payakumbuh Berharap Embung Lurah Rawang Selesai Tepat Waktu
- "Habiskan Rp 8,5 Miliar Dana SBSN", Sudah Tercapaikah Sasaran Pembangunan Embung Lurah Rawang..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar