GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) selalu mengupayakan setiap pembangunan yang dilakukan berimbas multievek terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
Dan singkronisasi itu selalu diupayakan oleh Pemerintah Kota Padang seefektif mungkin.
Salah satu dari beberapa pembangunan yang telah berhasil dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020 ini adalah Konstruksi Air (Cekdam), yang berlokasi di Kec. Pauh-Limau Manis kota Padang.
Selain fungsi utama untuk pengendalian banjir dan sedimen, Cek dam ini juga memiliki potensi pariwisata yang akan menjadi alternatif baru bagi masyarakat sekitar dalam meningkatkan perekonomian rumahtangga mereka.
Hendri, salah satu tokoh Milenial Kecamatan Pauh menilai selain fungsi utamanya sebagai pengendalian banjir, cekdam juga memiliki potensi pariwisata dan sumber ekonomi bagi masyarakat.
"Sebagaimana fungsi utama untuk pengendalian banjir dan sedimen, cek dam juga memiliki potensi pariwisata dan sumber ekonomi" ungkap Hendri pada GoAsianews.com (15/10/2020).
"Dan agar potensi yang ada ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal tentu saja butuh dukungan dari pemerintah Kota"
"Salah satunya dengan cara sosialisasi dan pembekalan kepada masyarakat sekitar bagaimana cara mengelola sumber alam yang ada dan menjadi masyarakat sadar wisata" jelasnya.
Selain dilihat dari potensi pengembangan ekonomi masyarakat, keberadaan Cekdam Pauh ini juga telah meredam kecemasan masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).
Terkait hal ini, Hendri sangat mengapresiasi kekokohan pada kontruksi fisik pembangunan yang telah dilakukan pemerintah tersebut.
"Sebagai anak nagari, saya sangat memahami struktur alam Limau Manis ini"
"Disaat intensitas curah hujan meninggi, aliran Sungai Batang Kuranji ini sangat deras"
"Dan saat itu terjadi, kecemasan yang dalam terbias jelas di wajah masyarakat sekitar, mereka kawatir derasnya gerusan air akan menyebabkan abrasi pada tebing sungai dimana pemukiman mereka berdiri"
"Namun untung, kontruksi Cekdam yang kokoh ini telah melindungi mereka dari ancaman alam tersebut" tandas Hendri.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan pekerjaan pembangunan rehabilitasi dan peningkatan cekdam ini telah selesai dikerjakan oleh CV. Serasi Bersama (CV.SB)
"Terimakasih kepada masyarakat yang telah mendukung sehingga pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan cekdam bisa terselesaikan" ucap Owner CV. SB, Awaluddin Rao saat diminta tanggapannya.
Diberitahukannya, pembangunan cekdam ini menggunakan elevasi mercu sehingga permukaan air dibuat rata dengan ujung abboutman jembatan.
Itulah sebabnya, setiap kali banjir, tidak ada yang struktur yang sumbing apalagi rusak.
Terkait dengan adanya bronjong yang rusak beberapa waktu lalu, Rao menegaskan bahwa Itu tidak termasuk dalam kontrak paket pekerjaan yang dikerjakan CV. SB.
Karena Itu merupakan bronjong lama. Sementara CV. SB mengerjakan bronjong yang ada trap atas dan dicor dengan beton (pakai mantel), jelasnya.
Bahkan, ada pada bagian atas bronjong lama itu kita pasang secara cuma cuma agar badan jalan bisa bertahan karena itu akses kepemukiman penduduk.
CV. SB hanya membantu masyarakat termasuk tanah timbunan jalannya, jelas Rao.
Dan hal ini perlu kita sampaikan agar tidak adanya informasi yang simpang siur ke tengah publik, harapnya.
Tambahkan juga bahwa sebelum PHO semua persyaratan telah dipenuhi. Pembayaran pekerjaan sesuai final qunatity yang memenuhi persyaratan.
Untuk beton kita telah melakukan uji di lab.PUPR Sumbar. Sedangkan untuk pembesian kita telah lakukan sesuai gambar.
Terbukti, pekerjaan kita aman walaupun sudah beberapa kali dihantam banjir besar, jelas Rao.
(deni/ dafid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar