Proyek Balai Transportasi Darat Wil III Prov.Sumbar Abaikan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi - Go Asianews

Breaking


Selasa, 10 November 2020

Proyek Balai Transportasi Darat Wil III Prov.Sumbar Abaikan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

 


GoAsianews.com

Padang (SUMBAR) - Pelaksanaan kegiatan proyek pembangunan  Peningkatan Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus Tahap I saat ini tengah berjalan. 


Kegiatan tersebut bersumber dari dana APBN, dan berada dibawah pengawasan Balai Pengelola Transportasi Darat Wil III Prov.Sumbar sebagai perpanjangan tangan Kementerian Perhubungan di Daerah.


Dari kunjungan lapangan yang dilakukan GoAsianews.com (10/11/2020), terlihat kesibukan kegiatan pembangunan tengah berlangsung.


Namun sungguh disayangkan,  para perkerja tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri yang sesuai dengan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja(K3).



Dan pada bagian Direksi keet juga tidak ditemukan tanda-tanda kelengkapan standar Protokol Kesehatan.


Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI telah menerbitkan Keputusan Menteri Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020. Dalam dokumen ini, telah dijabarkan hal-hal teknis yang dapat dilakukan perusahaan untuk melakukan pengendalian penyebaran COVID-19. 


Protokol kesehatan tersebut kemudian diperkuat dengan disusulnya Instruksi Menteri PUPR Nomor 2/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.


Dan disisi lain, Pemda Prov.Sumbar telah menetapkan Perda No.6/2020 tentang AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) yang telah disetujui oleh Menteri Dalam Negeri demi penanggulangan penyebaran virus Covid-19 yang dewasa ini makin serius peningkatannya di wilayah Sumatera Barat.


Untuk mengkonfirmasi lebih jauh apa alasan protokol Kesehatan ini tidak terterapkan, Agus selaku PPK dalam kegiatan tersebut tidak berada dikantornya.


Terkait Kegiatan Pembangunan


Kelemahan pada perusahaan pelaksana proyek pembangunan  Peningkatan Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus Tahap I ini tidak saja pada sisi kelengkapan K3 dan penerapan protokol kesehatan, tapi juga terlihat pada beberapa hal lainnya, seperti Plang Proyek sebagai sumber informasi utama dibiarkan rusak.



Selain plang proyek, peralatan dan penggunaan bahan material sesuai standar Dermaga pun diragukan.



Media ini hanya melihat 1 alat berat (Ekskavator) pada proyek, dan ukuran besar/berat  batu- batu Causeway yang disusun disinyalir banyak tidak sesuai spek (berukuran kecil)



Terkait pembangunan, Rezi selaku bagian dari manajemen perusahaan (Kontraktor pelaksana) saat diawali dengan pertanyaan sudah berapa progres kegiatan beliau menjawab tidak tahu.


Dan saat ditanyakan kembali terkait skedul saat ini sudah Minggu keberapa..?, Rezi menjawab dengan kalimat yang sama, "saya tidak tau, saya hanya memantau kegiatan saja" jelasnya.

Untuk lebih jelasnya, media ini masih berupaya untuk menghubungi pihak yang berkompeten lainnya.

(deni/tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->