Penanganan Transisi Darurat Kepemulihan Abrasi Kawasan Pasir Jambak Segera Rampung - Go Asianews

Breaking


Kamis, 25 Maret 2021

Penanganan Transisi Darurat Kepemulihan Abrasi Kawasan Pasir Jambak Segera Rampung


GoAsianews.com

Padang (SUMBAR) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat terus kebut penyelesaian kegiatan penanganan transisi darurat kepemulihan abrasi pantai diwilayah Kota Padang, tepatnya pada dititik kawasan Pantai Pasir Jambak. 


Pembangunan konstruksi penahan ombak yang dilakukan melalui paket kegiatan Penanganan Transisi Darurat Ke Pemulihan Abrasi Pantai Kota Padang pada titik ini memiliki panjang 219 Meter. Ditargetkan pengerjaan ini akan selesai jelang akhir Maret 2021 ini.


Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Suryadi menjelaskan terkait progres pengerjaan sudah mencapai 90 persen. 


"Pengerjaan pengamanan pantai ini terdiri dari pemasangan seawall dan detroit dengan total panjang 219Meter dengan anggaran sebesar Rp3,6 miliar, dan saat ini progres telah mencapai 90%, ungkap Suryadi 24/03/2021) .


"Pengerjaan telah mencapai tahap penyelesaian dan berharap kontraktor menyelesaikan akhir Maret ini," paparnya.


Dengan pemasangan batu pemecah ombak ini Suryadi berharap resiko warga terhadap bencana abrasi pantai bisa diminimalisir. 


"Di Pasir Jambak, abrasi pantai berdampak lansung pada pemukiman warga, karena terdapat rumah penduduk yang cukup padat. Dengan dipasangnya batu grib, akan efektif mengurangi resiko bencana," ujarnya.


Lebih lanjut Suryadi menjelaskan, "Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) Propinsi Sumatera Barat, tengah melakukan upaya penanggulangan bencana untuk daerah pemukiman masyarakat yang berada dipinggiran pantai.


"Bencana abrasi pantai berdampak terhadap kerusakan bangunan Insfrastruktur yang dapat menimbulkan kerugian secara materil ataupun in-materil, semoga dengan pembangunan infrastruktur ini bahaya-bahaya tersebut dapat diminimalisir" harapnya.


Suryadi juga menerangkan, untuk dua kawasan lainnya (Masjid Al Hakim dan Tugu Merpati), Kegiatan telah diselesaikan" paparnya.


Sementara Afni (51) sebagai masyarakat setempat dan sekaligus pelaku usaha yang mencari nafkah dilokasi objek wisata Pasir Jambak ini mulai merasa lega.


"Bibir pantai makin menyempit karena abrasi, namun saat ini ketakutan bahaya abrasi yang selama ini menghantui kami mulai terusir" ungkapnya (25/03).

(deni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->