Pj,Sekda Kota Padang, Arfian |
Ketebalan Polongan Drainase Berfariasi |
GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Berdasarkan survey lapangan (3 s/d 5,/Oktober/2021) pada salah satu kegiatan pembangunan infrastruktur drainase wilayah kota Padang, tepatnya di kawasan belakang lintas (Drainase Paket 13) ditemukan beberapa kejanggalan.
Diantaranya seperti, penghamparan tanah urukan/tanah timbunanan yang banyak mengandung material sampah, ketebalan polongan drainase berfariasi (antara 8Cm - 9,5 Cm), dan ditemukan penggunaan bekas matrial bongkaran sebagai campuran perkerasan pembuatan lobang kontrol drainase.
Terkait kondisi tersebut, PLT Kepala Dinas PUPR Kota Padang, melalui Kabid SDA, Nicko Lesmana menjelaskan "Nanti dicek kelapangan oleh anggota" tulisnya saat dikonfirmasi melalui selulernya 08126761xxx (WhatsApp 5/10/2021).
Nicko juga menjelaskan "Kalau memang benar.., berarti supervisi tidak kerja secara maksimal" terangnya.
Untuk mecegah kerugian negara secara materil serta mengantisipasi mutu Fisik Infrastruktur yang buruk, Sebelumnya LSM AWAK SUMBAR telah melakukan koordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri Padang, pada (Senin 4/10/2021) kemaren. Dalam kesempatan tersebut Ketua LSM AWAK SUMBAR disambut langsung Kasi Pidsus Kejari Padang, Therry Gutama.
Terkait kondisi lapangan pada Drainase Paket 13 ini, Ketua LSM AWAK SUMBAR Defrianto Tanius sangat menyayangkan pernyataan Nicko Lesmana selaku Kabid SDA Dinas PUPR Kota Padang tersebut.
"Mestinya Nicko selaku Kabid yang memiliki peran strategis dalam keberhasilan proyek tersebut tidak boleh mengatakan.. 'Nanti dicek kelapangan oleh anggota, Kalau memang benar.., berarti supervisi tidak kerja secara maksimal..', ini merupakan sebuah pernyataan melempar bola panas, dan menumpukan semua kesalahan kepada konsultan supervisi, sikap seperti ini tidak boleh ada pada diri seorang pejabat publik" sebut Defrianto.
"Bukankah semestinya Nicko selaku Kabid melakukan monitoring secara kontinyu bersama timnya.., dan jangan hanya menghandalkan laporan dari pihak rekanan, bukankah pada setiap kegiatan pelaksanaan proyek fisik telah dialokasikan anggaran pengelolaan kegiatan, yang bertujuan untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan proyek yang tengah dilaksanakan" jelasnya.
"Dan sangat memiriskan.., jika seorang Kabid dan timnya baru turun kelapangan setelah mendapatkan informasi dari pihak Eksternal (masyarakat, media atau LSM)" keluh Defrianto.
"Mental seperti inilah yang akan mempersulit kesuksesan program pembangunan yang diusung oleh Kepala Daerah, karena antara perencanaan, anggaran dan hasil kualitas dari pelaksanaan pembangunan tidak berbanding tegak lurus" tegas Defrianto.
Terkait hal ini, Sekda Kota Padang yang dikonfirmasi (5/10/2021) mengatakan, segera akan menindaklanjuti.
"Segera kita tindaklanjuti dan perintahkan SKPD terkait untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan" ulas Sekda Arfian.
Hingga berita ini ditayangkan, media ini masih menunggu informasi dan hasil konfirmasi lanjutan dari pihak terkait lainnya.
penghamparan tanah urukan/tanah timbunanan yang banyak mengandung material sampah |
Berita Terkait : Koordinasi Agar Kualitas Mutu Fisik Tercapai, LSM AWAK Disambut Kasi Pidsus Kejari Padang
(tim/deni).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar