Pembangunan gedung perkantoran/ Koperasi/ Pasar (Kios Cendramata), menggunakan pondasi Tapak, dan dilanjutkan dengan slof beton (gantung), tidak menggunakan pondasi batu kali |
GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Beberapa giat pembangunan infrastruktur, dalam pelaksanaan program peningkatan daya tarik destinasi wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Kota Padang saat ini tengah berjalan.
Seperti yang terlihat dilokasi kawasan wisata Pantai Air Manis Padang. Pembangunan gedung perkantoran/ Koperasi/ Pasar (Kios Cendramata) dan Pembangunan perlengkapan air bersih air baku (Toilet / Kamar Bilas) merupakan dua dari tiga paket kegiatan yang saat ini tengah dilakukan.
Pembangunan perlengkapan air bersih air baku (Toilet / Kamar Bilas), menggunakan pondasi batu kali dibawah slof beton. |
Dua paket kegiatan ini berada sangat berdekatan, yang didirikan diatas lahan dengan struktur tanah pasir. Terkait lahan yang di gunakan, pihak rekanan (Kontrak Pelaksana) telah melakukan uji lahan dengan pola Sondir, bukan sistem Boring.
Namun entah mengapa, dua konstruksi yang berdekatan ini menggunakan pola pondasi yang berbeda dalam pembangunannya..?.
Pengerjaan pembangunan gedung perkantoran/ Koperasi/ Pasar (Kios Cendramata), yang dikerjakan oleh PT.Inanta Bhakti Utama menggunakan pondasi tapak, dan dilanjutkan memasang slof beton secara gantung tampa pondasi batu kali.
Dan pengerjaan Pembangunan perlengkapan air bersih air baku (Toilet / Kamar Bilas) yang dilaksanakan oleh CV.Rizki Danesha Putri menggunakan pondasi batu kali dibawah slof beton.
Saat dikonfirmasi terkait seputar pembangunan dikawasan tersebut, Novianti selaku PPTK dalam kegiatan ini terkesan enggan berkomentar.
Nofianti yang semula bisa memberikan waktu untuk dikonfirmasi, tiba- tiba tidak bisa ditemui, karena ada kegiatan rapat mendaak. Sejak awal konfirmasi 14/10/2021 hingga saat ini.., Nofianti belum memberikan penjelasan.
Pondasi adalah bagian terpenting dari struktur bangunan. Dan penggunaan pondasi yang beragam pada infrastruktur ini telah menimbulkan pertanyaan dan kekawatira publik, masyarakat kawatir Miliar dana yang dianggarkan tersebut akan sia-sia, dan kontruksi bangunan tidak dapat bertahan sesuai usia perencanaan. Dikarenakan rawannya gerusan air tanah pada areal tersebut, apa lagi saat air laut pasang.
Osman, salah seorang warga setempat mengatakan, "saat pasang air laut meninggi dan hujan, genangan air disini bisa melampaui mata kaki" ungkapnya (13/10).
Konsultan Supervisi yang hendak dikonfirmasi pada saat tersebut sedang tidak berada dilokasi proyek. Selain terkait jenis pondasi yang digunakan, kualitas beton dan pembesian sebaiknya juga menjadi perhatian khusus oleh pihak Dinas, "harap Osman.
(deni/tim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar