Waspada dampak ancam La-Nina, BPJN Sumbar telah mengsiagakan peralatan untuk menjaga fungsional lintasan diruas jalan Nasional diwilayah Prov.Sumbar. |
GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Ancaman La-Nina menjadi perhatian khusus Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumbar, ragam ancaman bencana dari perubahan iklim ini perlu disikapi dengan bijak, untuk meminimalisir dampaknya, terang Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Syahputra A Ghani.
"Potensi ragam ancaman dari dampak bencana atas perubahan iklim ini perlu disikapi dengan bijak, hal ini sangat penting, untuk meminimalisir dampaknya" terang Syahputra A Ghani, Selasa (16/11/2021).
Mengingat sebahagian besar jalan nasional di Provinsi Sumatera Barat melintasi daerah perbukitan / pergunungan, dimana terdapat sejumlah titik-titik yang tergolong cukup rawan longsor dan pohon tumbang, BPJN Sumbar telah mengsiagakan peralatan untuk menjaga fungsional lintasan yang berdekatan dengan titik-titik tersebut.
"Untuk menjaga fungsional lintasan, Kami menyiagakan alat berat dan petugas lapangan, yang Insya Allah siap bergerak apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti longsor dan lainnya".
"Hal ini dilakukan agar fungsional jalan nasional di Prov.Sumbar tetap terjaga dan mobilisasi atau aktifitas masyarakat tetap berjalan lancar" harapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati telah menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap kedatangan La-Nina menjelang akhir 2021.
Monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur menunjukkan, saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021.
Cuaca ekstrem terkait kondisi ini berpotensi terus berkembang dan kita harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina 2021/2022, yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah-sedang, setidaknya hingga Februari 2022," ungkapnya.
(deni).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar