GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Dalam Rapat Paripurna di DPRD Sumbar, Padang, Senin (27/12), sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat menyebut saat ini sejumlah proyek di Sumbar didominasi orang-orang ring 1.
Menurut para legislator kondisi seperti itu menyebabkan masalah dalam sejumlah proyek dan berpotensi menghambat pembangunan.
Anggota DPRD Sumatera Barat Nofrizon, mengatakan baru kali ia melihat dominannya orang ring 1 di banyak proyek daerah,
“Pak Gubernur sejak saya tiga periode menjadi anggota dewan, baru kali ini terjadi. Proyek-proyek di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dikuasai oleh orang-orang ring 1,” katanya, seperti dikutip dari hariansinggalang.co.id.
Menurutnya, kondisi seperti ini bermasalah karena orang-orang ring 1 yang menjadi rekanan OPD dalam proyek tersebut berani mengintervensi OPD. Berbeda dengan sebelumnya, saat OPD lebih berkuasa dibanding rekanan.
“Kalau dulu rekanan takut pada OPD, tapi sekarang rekanan sangat berani karena dia mengaku ring 1 itu,” katanya.
Ujungnya, proyek yang berjalan ada yang tidak selesai, diputus kontrak dan barang tidak sesuai spek atau kualitas yang dijanjikan.
Nofrizon mencotohkan proyek fisik di SMK 1 Bukittinggi, SMK 1 Baso, kemudian pengadaan mesin jahit serta pengadaan sapi.
Karena kondisi tersebut, OPD juga dinila jadi tidak serius dalam menyalurkan Pokok Pikiran anggota dewan. Muchlis Yusuf Abit pun meminta Gubernur untuk turun tangan menyelesaikan masalah tersebut.
Ia mencontohkan proyek sapi di Dinas Peternakan yang bermasalah karena sapi yang diberikan kurus dan tidak sesuai jenis yang telah ditentukan.
“Anggaran untuk kelompok tani ada Rp270 juta dan kelompok diberi 12 ekor sapi yang besarnya sedikit lebih besar dari kambing, ini ada apa? ,” kata dia.
Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Safar mengatakan bahwa ia telah mendengar masalah tersebut.
“Memang ada, itu kan bisa dievaluasi,” jelas Irsyad.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi sendiri mengatakan terbuka dan siap menerima laporan dari berbagai pihak kalau ada persoalan yang tidak beres di lingkungan OPD.
“Silahkan laporkan. Nanti kan bisa kita evaluasi,” kata dia.
Soal orang-orang ring 1 yang disebut para anggot dewan, Mahyeldi mengaku tidak tahu.
“Siapa itu, saya tidak tahu. Silahkan tanya ke yang bersangkutan,” jelasnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar