GoAsianews.com
Kairo,(MESIR) – Dalam penyelenggaraan “One Day Indonesian Coffee, Fruits and Floriculture" (ODICOFF) yang mengusung tema “Indonesian Agriculture Products Going Global", perusahaan-perusahaan Indonesia dan Mesir menandatangani kesepakatan dengan total nilai USD 23,1 juta atau setara Rp. 323,17 miliar (01/12/2021). ODICOFF diselenggarakan hasil kerja sama KBRI Cairo dan Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian RI.
Terdapat empat nota kesepahaman yang ditandatangani, yaitu antara PT Golden Coffee Bean Indonesia dengan Haggag for Import & Export Co. Mesir, PT. Taman Delta Indonesia dengan Seven Spices Mesir, PT. Asal Jaya Indonesia dengan Super Star Trading Company Mesir, serta PT. Asal Jaya Indonesia dengan Zahret El Bon El Brazili Mesir untuk suplai produk pertanian Indonesia ke Mesir, khususnya kopi.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Cairo, M. Aji Surya menyampaikan bahwa dalam 5 tahun terakhir total perdagangan bilateral kedua negara selalu mencapai lebih dari USD 1 miliar. Pada periode Januari-Agustus 2021, total perdagangan kedua negara bahkan meningkat 47,5 % menjadi USD 1,12 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 yang mencapai USD 761 juta. Ia menggarisbawahi bahwa dari total perdagangan Indonesia-Mesir pada 2021, di masa pandemi, tidak hanya nilai ekspor Indonesia ke Mesir yang meningkat 46,7%, tetapi juga ekspor Mesir ke Indonesia yang meningkat 53% dengan komoditas ekspor utama kedua negara adalah di sektor pertanian.
Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Bambang menyatakan Mesir adalah hub memasuki Pasar Afrika. Ekspor produk pertanian dan makanan olahan Indonesia ke Mesir saat ini mendominasi lebih dari 60% dari total nilai ekspor Indonesia ke Mesir. Minyak sawit mentah, kopi, kakao, rempah-rempah, kelapa merupakan komoditas ekspor pertanian utama Indonesia ke Mesir dengan nilai total USD 767,5 juta. Ir. Bambang lebih lanjut menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk pertanian unggulan Indonesia, khususnya kopi specialty, buah-buahan tropis dan tanaman hias. Selain itu, ia juga mengundang para investor untuk meninjau peluang investasi di sektor pertanian di Indonesia, karena Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas dan dapat dimanfaatkan untuk produk pertanian yang paling dibutuhkan di Mesir.
Acara juga dihadiri oleh Walikota Batu, Jawa Timur, Dewanti Rumpoko yang turut menjadi anggota delegasi ODICOFF Kementerian Pertanian RI dan mempromosikan produk pertanian unggulan asal kotanya seperti apel, baik dalam bentuk buah dan olahan, kripik buah dan fermentasi apel seperti wine dan cuka apel, kopi dengan rasa apel dan sejumlah produk pertanian lainnya. Selain itu Walikota Batu juga memaparkan potensi investasi di wilayahnya.
ODICOFF merupakan program Kementerian Pertanian RI untuk mempromosikan produk pertanian Indonesia ke sepuluh negara tujuan ekspor utama. Selain Mesir, ODICOFF juga dilaksanakan di sembilan negara lainnya yaitu Amerika Serikat, Belanda Brazil, Denmark, Maroko, Serbia, Spanyol, Turki dan Persatuan Emirat Arab. Di sela-sela kunjungan ke Mesir, Delegasi Kementerian Pertanian RI juga berkesempatan untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah buyer potensial, termasuk Pasar Modern Lulu Hypermarket.
(Sumber: KBRI Cairo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar