GoAsianews.com
Jakarta - Untuk mempermudah akses warga masyarakat perdesaan, terutama dalam beraktivitas menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan, dan akses silaturahmi antarwarga, Kementerian PUPR membangun 66 jembatan gantung yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia.
Beberapa kriteria pemilihan lokasi didasarkan pada jembatan digunakan oleh pelajar sekolah dan ekonomi antardesa, jembatan pejalan kaki dalam kondisi kritis atau bahkan runtuh.
Kondisi jalan akses memungkinkan untuk memobilisasi rangka jembatan, menghubungkan minimal dua desa, dan akses memutar apabila tidak ada jembatan cukup jauh atau minimal 5 km atau 30 menit dengan bersepeda dari lokasi usulan. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar