GoAsianews.com
Jakarta - Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI Indonesia-Rumania Nurul Arifin menyampaikan Indonesia dan Rumania telah menjalani hubungan bilateral dalam kurun waktu yang cukup lama, yakni 71 tahun. Namun, masih banyak potensi kerja sama kedua negara yang masih dapat dijajaki.
"Hubungan bilateral ini sudah berlangsung lama, namun pada saat ini kita menitikberatkan untuk meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi," kata Nurul kepada Parlementaria usai melakukan courtesy call dengan delegasi parlemen Rumania yang dipimpin Ketua Parliamentary Friendship Group Romania - Indonesia, Stefan Musoiu di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Politisi dari F-Golkar ini mengatakan neraca perdagangan kedua negara menurun dalam lima tahun terakhir. Data perdagangan 2017 - 2021 menunjukkan total perdagangan RI - Rumania tertinggi pada tahun 2017 dengan angka USD172,067 juta.
Di tengah pandemi Covid - 19 pada tahun 2020, total perdagangan kedua negara juga mengalami kenaikan dibanding tahun 2019. Namun demikian, kenaikan volume perdagangan kedua negara turun dibandingkan dengan tingkat kenaikan volume perdagangan pada tahun sebelumnya.
Kendati volume perdagangan kedua negara menurun, Nurul menilai masih banyak kesempatan untuk peningkatan kerja sama ekonomi. Dari segi ekonomi, Rumania berpotensi menjadi pintu masuk komoditas Indonesia ke pasar Eropa, khususnya komoditas kelapa sawit. Sebaliknya, Rumania dapat menjadikan Indonesia sebagai hub ke kawasan ASEAN.
Tak hanya ekonomi, GKSB DPR RI juga mendorong potensi kerja sama kedua negara di bidang pariwisata. Mengingat Indonesia dan Rumania memiliki keindahan alam yang sangat menarik. Selain itu, GKSB DPR menilai Indonesia bisa menjajaki kerja sama di bidang budaya dan pendidikan.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas juga mengenai situasi terkini pengungsi Ukraina yang terus berdatangan di Rumania. Setidaknya ada 600.000 ribu pengungsi Ukraina yang menetap di Rumania, sejak invasi Rusia. Terkait hal ini, Indonesia berharap segera terwujudnya perdamaian bagi kedua negara yang berkonflik. (ann/aha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar