Tinjauan lapangan Menteri PUPR Basuki ke lokasi terdampak bencana gempa Pasaman, Sumatera Barat. (28/02/2022) |
GoAsianews.com
Pasaman (SUMBAR) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono meninjau sejumlah bangunan yang rusak akibat gempa bermagnitudo 6,1 di Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (28/02/2022).
Menteri PUPR bersama rombongan datang ke Pasaman Barat menggunakan helikopter yang mendarat di Bandara Pusako Anak Nagari Kapa.
Ia langsung menuju Sungai Batang Nango Kajai melihat kondisi sungai dan material kayu yang menumpuk di sungai, Menteri Basuki didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, kepala BWSS V Padang Dian Kamila dan rombongan.
Selain itu Menteri juga melihat runtuhan Masjid Raya Kajai. Dalam arahannya saat peninjauan Menteri PUPR agar Pemkab Pasaman Barat melakukan pendataan kerusakan akibat gempa yang terjadi Jumat (25/2) lalu.
Menurut Menteri PUPR, Pemkab harus mendata kerusakan rumah warga dan menyatakan status kerusakan apakah rusak berat, sedang atau ringan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
"Lakukan pendataan secepatnya. Untuk bangunan rusak berat akan dibantu dari dana PUPR, rusak sedang dibantu oleh provinsi," ujarnya.
Ia mengatakan masih menunggu keputusan Gubernur Sumbar tentang hasil tanggap darurat bencana gempa ini.
"Untuk menyatakan status rusak berat akan dilakukan oleh BNPB," katanya.
Sementara itu Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan pihaknya terus melakukan pendataan dampak kerusakan akibat gempa yang terjadi.
Pihaknya juga telah menggerakkan tim pendataan untuk melakukan validasi dan verifikasi kerusakan akibat gempa.
"Mudah-mudahan dengan kedatangan Menteri PUPR ini bisa memberikan semangat bagi kita semua dalam rangka perbaikan dampak gempa kedepannya," harapnya.
Dari data sementara di posko bencana Rumah Dinas Bupati Pasaman Barat diperoleh 1.366 unit rumah mengalami kerusakan selain kerusakan fasilitas umum, fasilitas kesehatan dan fasilitas sekolah.
Kerusakan di Kecamatan Talamau rumah warga yang mengalami rusak berat sebanyak 150 unit, rusak sedang dan rusak ringan sebanyak 350 unit. Di Kecamatan Kinali rusak berat 30 unit, rusak sedang 51 unit dan rusak ringan 229 unit.
Kemudian di Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo rusak ringan sebanyak dua unit, Kecamatan Gunung Tuleh rusak ringan dua unit, Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman rusak berat sebanyak 217, rusak sedang 249 unit dan rusak ringan 63 unit rumah.
Di Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo rusak sedang 17 unit dan rusak ringan lima unit serta di Kecamatan Sungai Aur Pondok rusak ringan sebanyak satu unit.
Untuk korban meninggal dunia sebanyak enam orang, luka berat 22 orang, luka sedang dan luka ringan 42 orang.
Menteri PUPR Basuki sedang berdialog dengan kepala BWSS V Padang Dian Kamila |
Sebelumnya, Kementrian PUPR melalui BWSS V Padang (Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang) telah melakukan serangkaian kegiatan tanggap darurat bencana sejak hari pertama kejadian pasca gempa.
Seperti pembukaan akses jalan Malampah sepanjang 25 Meter, pembukaan alur sungai Batang Patimah sepanjang 20 Meter dan Batang Nango (Sopan) sepanjang 50 Meter.
Sementara itu Kepala BWSS V Padang, Dian Kamila menyebutkan rencana kegiatan jangka pendek yang akan dilakukan yaitu perbaikan alur sungai Batang Patimah sepanjang 100 Meter dan Batang Nango (Sopan) sepanjang 200 Meter.
Dalam upaya tersebut, BWS Sumatera V Padang menurunkan 3 unit alat berat, berupa 2 excavator di Nagari Kajai dan Malampah, serta 1 unit Dumptruck di Nagari Kajai untuk mempercepat proses pemulihan Pasaman Barat. (deni/hms/*)
Pasca gempa, tim BWSS V Padang bergerak cepat melakukan aksi pemulihan dengan menurunkan alat berat ke lokasi terdampak bencana |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar