GoAsianews.com
Padang,(SUMBAR) - Dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, Ditjen Bimas Islam menggelar Workshop Pembangunan Budaya Pelayanan Prima pada Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan ini dibuka Plh. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat, H. Miswan Kamis malam (23/6) di Hotel Mercure Padang didampingi Subkoordinator pada Bidang Urais H. Syafalmart dan H. Yasril.
Turut hadir dari Ditjen Bimas Islam Koordinator Organisasi Kepegawaian dan Hukum Ditjen Bimas Islam Andi Hukmah, Subkoor Organisasi Tata Laksana, Ferdiansyah beserta rombongan.
Dalam kesemptan itu, Kakanwil mengatakan, pelayanan prima adalah pelayanan yang diberikan dengan kualitas melebihi harapan pengguna layanan.
"Penyediaan pelayanan publik yang bermutu salah satu alat untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah yang semakin berkurang. Untuk itu kita perlu mengoptimalkan budaya layanan prima bagi semua aparatur di Kementerian Agama," ungkap Miswan.
Disebutkan Miswan, Pembangunan Budaya Layanan Prima meliputi, penyempurnaan secara bertahap sistem pelayanan yang manual ke pelayanan yang berbasis elektronik.
Kedua, pengawasan terhadap seluruh pegawai yang bertugas menjalankan sistem pelayanan berbasis elektronik secara konsisten.
Ketiga, pengendalian sistem agar dapat berjalan dengan baik, dan manajemen risiko. Fasilitas yang disediakan bagi pengguna layanan dan pegawai juga harus dibangun/diperbaiki sesuai dengan kelayanan memberikan pelayanan prima.
"Pelayanan prima itu, ketika orang datang ke kantor kita mereka merasa senang. Dan ketika pulang mereka merasa puas dan tidak merasa di acuhkan," pungkasnya.
Subkoor Organisasi Tata Laksana, Ferdiansyah mengatakan Pelayanan publik salahsatu komponen penting dalam pelaksanaan pelayanan publik atau pelayanan umum yang dilaksanakan instansi pemerintah.
"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat terutama serta meningkatkan dan menyempurnakan pelayan publik yang berkualitas, profesional, dan bertanggungjawab," jelasnya.
Kegiatan ini menghadirkan 60 peserta terdiri dari Kepala KUA, Penghulu, Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Padang, Perwakilan Keluarahan Pemko Padang dan unsur Kanwil Kemenag Sumbar. (hms/RinaRisna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar