"Proyek Batang Maransi", Fathol Bari : Perhatikan Mutu & Selesaikan Sengketa dengan Pers Secara Humanis

Kadis Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Barat, Fathol Bari 

GoAsianews.com

Padang (SUMBAR) - Sebagai leader Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Provinsi Sumatera Barat, Fathol Bari selalu menekankan kepada jajaranya untuk bekerja sesuai aturan saja. Terutama yang menyangkut pekerjaan infrastruktur untuk kepentingan orang banyak.

Selain itu, Ia juga menegaskan, kepada PPTK dan pengawas lapangan, untuk selalu memperhatikan mutu dan kwalitas secara on time, berkelanjutan mengawasi pekerjaan tersebut. 

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir persepsi masyarakat terjadinya kecurangan dan adanya dugaan-dugaan permainan mata antara oknum PPTK ataupun Kabid Dinas SDA dengan rekanan.

Fathol juga menyayangkan sekaitan viralnya pemberitaan atas dugaan penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi pada pekerjaan pembangunan Batang Maransi di By Pass Kota Padang, yang berujung aksi  pengancaman dan intimidasi oleh oknum bernama Zal kepada wartawan.

Berita Terkait : 

- Pasca Konfirmasi Kegiatan Dinas SDA & Bina Konstruksi Sumbar, Ancaman datang Menggerogoti...

Untuk dugaan kecurangan material dan pasangan batu pada pekerjaan tersebut, Ia segera memerintahkan PPTK dan konsultan pengawas melakukan cross check lapangan.

Dan dengan tegas mengatakan kepada mereka agar memastikan material yang dipergunakan kontraktor harus sesuai dengan spesifikasi.

"Saya sudah instruksikan ke  PPTK dan konsultan pengawas untuk cek ke lapangan, dan saya tegaskan bahwa material yang dipake kontraktor dipastikan harus sesuai dengan spesifikasi". 

Ini disampaikan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Sumbar kepada awak media ini saat dikonfirmasi melalui selulernya (WhatsApp)

Dan terkait adanya ancaman dan intimidasi kepada wartawan, Ia berharap agar persoalan ini secepatnya diselesaikan secara humanis dan kekeluargaan," tegasnya.

Miss Comunication, Permintaan Maaf CV.Syampelo Kardenso Disambut Positif 

Secara terpisah, Rabu (14/09), Zal melalui Panjul, selaku perwakilan perusahaan mengucapkan permintaan maaf atas miss comunication yang terjadi.

Sebenarnya tidak ada niat untuk melakukan itu. Namun saat itu, banyak persoalan yang sedang membelitnya, sehingga tidak bisa mengontrol emosi. Di bawah sadar, Ia tidak tahu apakah Chatingan nya melalui pesan WhatsApp tersebut mengandung ancaman atau intimidasi kepada wartawan.

Untuk itu, secara pribadi Ia berharap persoalan ini selesai secara kekeluargaan," harapnya.

Hal yang disampaikan oleh Panjul selaku perwakilan dari pihak CV. Syampelo Kardenso disambut baik dan positif oleh awak media, serta memaklumi situasi dan kondisi disaat itu, sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Panjul.

Dan secara terpisah, terkait kegiatan pembangunan, Rahmat Yuhendra, Kabid SDA & Bina Konstruksi Sumbar memastikan akan melakukan kroscek ulang kelapangan," terangnya, Rabu (14/09).

(nal/dn)