GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Dalam mendukung sensus pertanian 2023, BPS Provinsi Sumatera Barat mengadakan workshop bersama wartawan, yang bertempat di Santika Hotel Padang, Kamis (6/10/2022). Workshop ini bertemakan "Klaborasi Statistik dan Jurnalistik Kunci Sukses Membangun Negeri".
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan wartawan dari media Cetak/Televisi/Radio dan Siber, dan turut juga dihadiri oleh Komisi Informasi Sumatera Barat, yang diwakili oleh Adrian Tuswandi,SH
Kepala BPS Prov.Sumbar, Herum Fajarwati dalam sambutannya menegaskan, bahwa.. dalam memberi dan menyebarkan informasi harus dengan data yang valid dan pasti, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Lebih lanjut Herum memaparkan, "Lembaga pemerintah yang mempunyai tugas dan wewenang dalam bidang statistik sangat membutuhkan peran jurnalis dalam menyebarluaskan informasi, dan memahamkan masyarakat terkait kegiatan dan informasi statistik.
"Indikator statistik yang rumit pun bisa dibahasakan secara sederhana dan tepat oleh jurnalis yang handal, sehingga masyarakat dapat memahaminya dengan mudah.
"Terkait hubungan yang saling menguntungkan tersebut, maka dianggap perlu bagi BPS sebagai lembaga statistik resmi pemerintah untuk mengadakan pertemuan ini.
"Selain bertujuan menjaga silaturahmi antara BPS dan para jurnalis, kegiatan ini diharapkan bisa menambah ilmu dan pemahaman bagi para jurnalis dalam menginterpretasikan data BPS secara sederhana dan tepat serta menyebarluaskan pemahaman tersebut di masyarakat.
"Data BPS sangat beragam, baik yang dikumpulkan secara sensus maupun survei. Data-data tersebut bisa digunakan oleh jurnalis untuk mendukung karyanya, seperti data inflasi, pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia, kemiskinan, ketimpangan, dan sebagainya.
"Dalam waktu dekat, BPS akan menyelenggarakan Sensus Pertanian 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan basis data pertanian nasional guna menjawab isu strategis di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan.
"Indikator yang dihasilkan dari kegiatan ini antara lain indikator SDGs pertanian, petani gurem, petani milenial, urban farming, petani skala kecil (small scale food producer) dan sebagainya. Indikator – indikator yang dihasilkan nantinya diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemangku kebijakan dan pengguna data, termasuk para jurnalis data.
Herum Fajarwati juga menyampaikan, "Pada bulan ini, tepatnya tanggal 15 Oktober hingga 14 November 2022, BPS menyelenggarakan kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi guna menangkap dinamika perubahan kesejahteraan masyarakat, peningkatan pelayanan publik, dan sebagai data rujukan untuk integrasi program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi," ulasnya. (deni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar