GoAsianews.com
CILACAP – Wali Kota Padang Hendri Septa dan jajaran terus berupaya keras menangani persoalan sampah di Kota Padang.
Hal itu mengingat, jumlah sampah Kota Padang yang masuk ke TPA Aie Dingin per harinya mencapai sebanyak 500-550 ton per hari.
Kondisi ini pun tentu sangat memerlukan penanganan secara serius, apalagi berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, diperkirakan TPA Aie Dingin ini akan penuh di 2026.
Alhamdulillah, hari ini kita melakukan kunjungan ke Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah untuk melihat secara langsung sistem penanganan sampah di daerah ini. Kita tahu Cilacap merupakan satu-satunya wilayah di Indonesia yang penanganan sampahnya sudah berjalan menggunakan teknologi RDF (refuse derived fuel).
Hal itu disampaikan Wako Hendri Septa kepada awak media usai melakukan acara Koordinasi dan Konsultasi Pemanfaatan Sampah dengan Metode RDF bersama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan jajaran di Ruang Gadri Rumah Dinas Bupati Cilacap, Selasa (11/10/2022).
Terlihat hadir mendampingi Bupati Cilacap saat itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan M. Wijaya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sri Murniyati, Pimpinan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Soni Asrul Sani beserta jajaran serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap dan tamu undangan lainnya.
Sementara di dalam rombongan Wali Kota Padang hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Didi Aryadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mairizon, Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar beserta jajaran dan sejumlah kepala OPD terkait lainnya di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padang.
Wako Hendri menyampaikan, maksud dan tujuan dari kunjungan pihaknya ke Kabupaten Cilacap yaitu untuk mempelajari dan mengadopsi teknologi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST RDF) milik Pemkab Cilacap yang kini menjadi primadona di Tanah Air. (hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar