Ir.Erwin Isril,IPP : Pikirkan Kaidah Teknis dalam Membuat Penawaran Tender

Hendri Septa (Walikota Padang), bersama Erwin Isril (Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional "Gapeksindo" Kota Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai)

GoAsianews.com

Padang,(SUMBAR) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Kota Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai dibawah kepemimpinan Ir.Erwin Isril, IPP mulai berbenah. Bahkan, pembenahan dilakukan selaras dengan pokok pokok pikiran pada Rapat Pimpinan Nasional Gapeksindo yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gapeksindo di Jakarta Januari 2023 lalu.

Erwin Isril sosok pimpinan yang dikenal dekat dengan anggota itu, juga memaparkan. Ada beberapa yang mendasarinya untuk membenahi DPC Gapeksindo dibawah kepemimpinanya. Dan, ini selaras apa yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP)  Gapeksindo, Iwan Kartiwan dalam Rapimnas itu. 

Diantaranya, seorang pemimpin harus jujur, berkepribadian dan sanggup kerja keras. Menguasai keahlian dibidangnya. Berani dan lugas dalam mengambil keputusan. Kejujuran sangat dibutuhkan bagi seorang pemimpin kedepan. Sebaliknya, pemimpin yang tidak jujur, terlebih lagi merugikan anggotanya, kelak akan ditinggalkan. Keberanian, sangat dibutuhkan dalam memilih pemimpin.

Sosok yang dikenal dekat dengan kalangan media ini, terinspirasi untuk terus berbuat demi memajukan DPC Gapeksindo yang menjadi tanggung jawabnya. Berbenah dan terus berbenah dilakukan. Terutama percepatan pelayanan kepada anggotanya. Prinsipnya, pelayanan itu, akan memacu anggotanya untuk lebih profesional

"Beberapa program Gapeksindo yang sangat penting dan segera untuk dilaksanakan,   percepatan pelayanan kepada anggota untuk pengurusan Sertifikat Badan Usaha (SBU) dan melakukan konsolidasi serta sosialisasi kepada anggota," katanya, sembari menyebutkan, dengan pelayanan terbaik akan menghasilkan yang terbaik.

Erwin Isril, juga mewanti wanti, kedepan anggota Gapeksindo, lebih memikirkan kaidah teknis dalam membuat tawaran untuk tender. Terjun payung dalam tender dapat merugikan angota sendiri. Dua tahun belakangan ini, khususnya di Kota Padang, banyaknya masalah pekerjaan proyek, disebabkan penawaran terjun payung. Bahkan, ada yang turun 20 sampai 30 %.

"Lihat saja pekerjaan proyek tahun 2021 dan 2022, banyak bermasalah, terutama di Kota Padang. Penyebabnya, rekanan menawar terlalu nekat atau terjun payung. Alhasil, pekerjaan tak selesai, dilakukan perpanjangan tambahan waktu dan didenda." Jangankan untung, malah rugi dan hutang berserakan " kata Erwin Isril, sembari menyebutkan, contohnya pekerjaan gedung sekolah, sampai sekarang masih dikerjakan.

Berpijak pada pengalaman itu, kata Erwin Isril, akan dilakukan pembenahan kepada anggota. Ini sesuai, dengan apa yang menjadi pokok pokok  pikiran pada acara Rapimnas Gapeksindo yang diselengarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Gapeksindo di Jakarta pada bulan Januari 2023 lalu. Rapimnas itu,  dihadiri oleh DPD Gapeksindo se Indonesia. (Nv/red)