GoAsianews.com
Jakarta - Terkait banyaknya laporan dugaan penipuan berkedok umrah, akhirnya Polda Metro Jaya memutuskan untuk membentuk satuan tugas (Satgas) anti mafia umrah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasubdit Keamanan Negara Ditrektorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Joko Dwi Harsono.
“Polda Metro Jaya membentuk satuan tugas anti mafia umrah karena adanya laporan masyarakat terkait penipuan dan penggelapan dana jamaah umrah, dan juga adanya jamaah umrah yang ditelantarkan,” ucap AKBP Joko Dwi Harsono kepada wartawan, Rabu (29/3).
Joko menambahkan, "laporan polisi yang diterima sudah cukup banyak, sehingga butuh ditindak lanjut secara serius, tercatat ada 13 laporan polisi di Jabodetabek,” jelasnya.
Joko menjelaskan, modus para pelaku seperti memakai uang pembayaran umrah jamaah untuk membeli aset dan kepentingan lainnya. Sehingga jamaah tidak bisa berangkat karena tidak mendapat hak-haknya.
Selain itu, adapula jamaah yang diberangkatkan, tapi ditelantarkan saat tiba di Arab Saudi. “Maksudnya ditelantarkan tidak sesuai dengan janji-janji pada saat menawarkan jasa perjalanan umrah. Penelantaran ini berupa jamaah tidak dipulangkan dari Arab, jamaah tidak disediakan hotel, tidak diberi tiket perjalanan pulang, dan lain sebagainya," ungkap Joko. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar