Gambar: Ilustrasi |
Hukum sangat berkaitan erat dengan kehidupan manusia, karena segala kehidupan manusia dibatasi oleh hukum.
Dan garis finis dalam penerapannya, Setiap Keputusan Hukum akan Memercikkan Sebuah Aroma yang kembali datang menyelimuti seluruh individu yang menjadi eksekutor pada "Putusan Hukum" tersebut.
Keputusan hukum yang melalui prosedur objektif, ril, berkeadilan, beradab dan bermartabat tentusaja akan menebar aroma wangi dalam setiap langkah sang Individu-individu yang menjadi eksekutor pada putusan hukum tersebut, dan dipastikan keberadaan mereka akan menjadi hiasan juga pada institusinya.
Namun jika tidak..., Aroma busuk akan selalu menyelimuti setiap langkah individu-individu yang menjadi eksekutor pada putusan hukum tersebut. Dan seiring dengan waktu, keputusan hukum yang tidak melalui prosedur yang objektif, ril, berkeadilan, beradab dan bermartabat ini akan menjadi sebuah penyakit (infeksi) bagi institusinya, karena keberadaan mereka ibarat sebuah bakteri, virus, jamur, atau parasit yang terselip di dalam tubuh.
Kebaikan dan keadilan tidak pernah sungkan memperlihatkan wajahnya. Namun sayang..., mata serta telinga simental kotor (oknum) pura-pura buta dan tidak mendengar. Tapi ingatlah.., keadilan akan kembali datang dimasa yang tepat dalam wujud yang berbeda "Hukum Karma" yang tidak bisa ditawar.
Jayalah Indonesia Ku..., bebas dari semua intervensi yang tidak berkeadilan, beradab dan bermartabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar