BPJN Sumbar: Keretakan Bahu Jalan "Kegiatan Blackspot" Dipicu Pemanfaatan yang Salah oleh Pengguna Jalan - Go Asianews

Breaking


Kamis, 15 Juni 2023

BPJN Sumbar: Keretakan Bahu Jalan "Kegiatan Blackspot" Dipicu Pemanfaatan yang Salah oleh Pengguna Jalan



GoAsianews.com
Padang (SUMBAR)
- Terjadinya kerusakan dini pada bahu jalan dalam kegiatan paket perkejaan Blackspot Lb.Alung - Padang Panjang - Padang Luar, Padang Panjang - Batas Kota Solok (No: 26/PPK/SK-PJN1-Bb.03.23.1.1/II/2023. oleh CV.Bangun Sarana Persada selaku kontraktor pelaksana, dan PT.Eskapindo Matra KSO PT.Jasa Mitra Manunggal dan PT.Indec Internusa selaku supervisi), dipicu oleh pemanfaatan yang salah oleh pengguna jalan. Hal tersebut dikeluhkan oleh pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar.


"Rabat beton pada bahu jalan di peruntukan untuk pemberhentian sementara (urgent) bagi kendaraan dalam kindisi darurat, dan tidak diperuntukan untuk parkir," terang Thabrani Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Rabu (14/06/2023) saat dikonfirmasi melalui selulernya (WhatsApp) 08535910XXXX terkait kerusakan.


Dan terkait keretakan bahu jalan dengan rabat beton tersebut telah dilakukan perbaikan, saat ini sedang dievaluasi penyebab keretakan tersebut," tambahnya.


Senada dengan yang disampaikan Thabrani, Kasatker PJN Wil I Sumbar Masudi pada Rabu (14/06/2023) menerangkan, "rabat beton pada bahu jalan di peruntukan untuk pemberhentian sementara atau urgent bagi kendaraan dalam kindisi darurat, dan tidak diperuntukan untuk parkir, apalagi dilalui kendaraan berat. Kami menghimbau agar pengguna jalan untuk mematuhi hal tersebut," harap Masudi.


Sementara itu terkait pelaksanaan kegiatan pembangunan, PPK 1.1 PJN Wil I Sumbar, Nasir yang dikonfirmasi menjelaskan, "Terkait kendali mutu komposisi sudah sesuai JMF yang dikeluarkan dan pada saat sebelum melakukan pengecoran kita melakukan pengambilan sampel dalam bentuk benda uji silinder, dan setelah beberapa hari waktu yang disyaratkan 3, 7, 14, 21, 28 Hari, kemudian kita melakukan tes pada benda uji silinder tersebut ,dan hasilnya telah memenuhi sesuai dengan Spesifikasi BM tahun 2018 rev.," jelas Nasir.


Lebih lanjut Nasir memaparkan, "Serta pada saat setelah pelaksanaan pengecoran kita memasang bentangan geotek pada permukaan beton serta melakukan perawatan pada beton (curing beton) dimana prosedur yang dilakukan untuk mempertahankan flexibilitas beton.


"Dan terkait hasil uji Lab kualitas beton yang dihampar.., kita sudah menererima hasil uji Lab. Kualitas beton yang dihampar dan hasilnya sudah sesuai dengan kuat tekan yang disyaratkan.


Nasir juga menjelaskan, "terkait ketebalan beton kita sudah melakukan core drill dilapang dibeberapa segmen secara random, setiap segmen dilakukan pengambilan kurang lebih 4 titik, dan hasilnya sudah sesuai / memenuhi dengan design yang ada," terangnya.


Secara terpisah, Reno Naldi selaku pengawas lapangan dari pihak CV.Bangun Sarana Persada selaku kontraktor pelaksana memastikan telah melaksanakan kegiatan tersebut sebagaimana ketetapan, dan sesuai spesifikasi serta dokumen kontrak," jelasnya.

(deni/tm)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->