GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Atasi genangan pada daerah milik Jalan, saat ini Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumbar (BPJN Sumbar) tengah melakukan rehabilitasi drainase diruas Jln.Adinegoro, Tabing Kota Padang.
Wilayah ini merupakan bagian dari titik lokasi pengerjaan yang tertuang dalam kontrak kerja yang dilaksanakan oleh PT.Javier Indoraya Perdana selaku kontraktor pelaksana, dengan supervisi PT. Arci Pratama Konsultan KSO CV. Aldiguna Consultan Engenering. Dan dalam pelaksanaannya, kegiatan ini berada dibawah pengawasan Satker SKPD Sumbar PPK TP-01 selaku bahagian dari pihak owner.
Saat ini kegiatan rehabilitasi drainase sedang berlangsung. Namun pasca hujan melanda kota Padang beberapa waktu lalu, masih ditemukan genangan pada daerah milik Jalan, sedangkan pada ruas tersebut telah dilakukan pemasangan Udicth disaluran drainase.
Dari penelusuran media ini, ternyata hal tersebut disebabkan oleh beberapa meter Udicth yang terpasang tergolong dangkal, yang menyebabkan lobang kontrol pada Udicth sebagai tempat saluran genangan lebih tinggi dari permukaan Jalan Raya.
Terkait posisi Udicth (lobang kontrol sebagai tempat saluran genangan lebih tinggi dari permukaan Jalan Raya), Pram selaku pihak kontraktor pelaksana PT.Javier Indoraya Perdana yang dikonfirmasi menjelaskan, "Kami berkerja diawasi oleh konsultan, dan tidak mungkin sembarangan, karena kami juga takut hasil pekerjaan tidak dibayar" ucap Pram, Jumat (18/08/2023), tampa menjelaskan secara teknis alasan posisi Udicth yang dipasang demikian.
Dan untuk menjaga stabilitas elevasi saluran dan kelabilan pada daerah dasar galian drainase, media ini menanyakan terkait keberadaan lantai Kerja,
- Apakah dalam perencanaan ada pemasangan Lantai Kerja?
- Kalau ada, apakah PT.Javier melakukan hal tersebut?
- Jika melakukan hal tersebut, berapa ketebalan Lantai Kerja yang dipasang?
Terkait lantai Kerja ini, Pram menegaskan "tidak ada pemasangan Lantai Kerja tertuang dalam perencanaan," tegasnya.
Sebelumnya, terkait pemasangan Udicth yang tidak rapat (berrongga), Pram yang dikonfirmasi, Kamis (3/08/2023) menjelaskan "kami masih dalam tahap pengerjaan, Udicth yang tidak rapat akan distel ulang kembali" ucapnya.
Namun dari penelusuran GoAsianews.com Selasa (15/08/2023) dilokasi proyek, terlihat Udicth yang berongga justru ditambal (plester/semen). Dan penambalan antar bagian Udicth yang berrongga pun dilakukan tidak secara menyeluruh.
Bagaimanakah sudut pandang dari pihak owner dan supervisi terkait kondisi ini..?, GoAsianews.com segera sampaikan informasi selanjutnya.
(deni/tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar