GoAsianews.com
Jakarta - Selalu ada kisah penuh haru yang diceritakan para penonton sesaat setelah mereka menyaksikan film Satu Hari Dengan Ibu (SAHDU). Sebuah film untuk semua umur besutan Rumah Produksi Ruang 29 Pictures yang bercerita tentang kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
Ada yang jadi merasa tiba-tiba sangat rindu pada ibunya yang telah tiada, ada yang lantas ingin bertemu dan meminta maaf pada ibunya karena baru saja berbuat salah, dan banyak pula yang berjanji akan bersikap lebih baik lagi kepada ibunya. Begitu banyak nilai kebaikan dan pesan moral yang telah menggerakkan banyak penonton dan semua yang terlibat untuk kembali menakar, memperbaiki dan meningkatkan kualitas ikatan anak dengan ibu setelah menonton film ini.
“Film ini sangat luar biasa. Banyak pesan yang sangat mendalam. Pesan moralnya, jangan pernah menyakiti hati ibu kita apa pun kondisinya”. Ujar Wakil Wali Kota Samarinda Ir. H. Rusmadi, M.S., Ph.D., usai nonton bareng film Satu Hari dengan Ibu di XXI Samarinda Central Plaza, saat di awal film ini perdana tayang.
"Film ini bagus sekali, mudah-mudahan jadi pelajaran bagi kita. Memang sebagai orangtua mungkin pernah salah, namanya juga manusia. Tapi bagaimanapun jangan sampai kita menyakiti hatinya. Ini pelajaran yang luar biasa bagi saya sendiri, sangat terasa. Orangtua Ummi telah meninggal, jadi sangat terasa sekali ketika melihat film ini. FIlm ini mengingatkan kita untuk bagaimana berbakti kepada orangtua. Begitu pun sebaliknya" Ujar Ummi Harneli Mahyeldi, istri Gubernur Sumatera Barat yang juga dikenal Bunda Genre Sumatera Barat. Ia berbagi kesan dengan suara pelan dan terbata-bata karena menahan haru saat selesai menonton film SAHDU di XXI Transmart, Padang beberapa waktu yang lalu.
Dan Komentar yang sama datang dari Bupati Kab. Jember, Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU, saat Aktor Film SAHDU, Chand Kelvin, pemeran tokoh Dewa bersama tim bertandang ke kediamannya (29/09).
Beliau mengatakan, “Saya sangat merekomendasikan film yang memiliki banyak pesan ini, terkhusus untuk orangtua kita, Ibu kita, yakni film yang berjudul Satu Hari dengan Ibu. Silakan juga menonton bersama Ibu karena Ibu adalah wakil Tuhan atau wakil Allah yang ada di bumi kita ini. Jika kita masih punya orangtua alangkah nikmatnya jika kita bisa berpelukan mesra bersama ibu. Dan jika orangtua kita sudah tidak ada, maka mari kita doakan bersama-sama. Semuanya, mari kita nonton Satu Hari Dengan Ibu, Mudah-mudahan kita semua mendapatkan hikmah dari menonton bareng film ini”.
Sementara, Ibu Raja Rilla Mustafa Muflihun, istri dan pendamping walikota Pekan Baru, sekaligus Ketua TP PKK Kota Pekanbaru menambahkan kesannya setelah menonton film SAHDU. Ibu dari dua orang anak ini menyampaikan, “Film ini sangat luar biasa terutama bagi anak-anak. Filmnya memang sangat mendidik. Film ini dapat membentuk karakter anak kita supaya bisa bersikap lebih baik kepada orang tua, melaksanakan ibadah tepat pada waktunya dan ada syariat-syariat Islam yang baik yang disampaikan di film ini. Mudah-mudahan film ini nantinya dapat dinikmati oleh seluruh anak-anak yang ada di Indonesia”.
Kesaksian beberapa tokoh di atas adalah hanya sebagian kecil yang muncul kepermukaan dari sosial media, pemberitaan lokal maupun nasional. Banyak penonton Indonesia pun telah memaknai, meresapi dan mensyukuri hadirnya film SAHDU ditengah masyarakat.
Kesuksesan film SAHDU ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Novandrian, Produser Film SAHDU mengatakan, “Kami ucapkan terima kasih atas antusiasme & dukungan dari berbagai pihak, antara lain Agarillus Pictures & Agarillus Drop sebagai sponsor utama, Asuransi Allianz Sharia Indonesia, Masjid Kapal Munzalan, Pasukan Amal Soleh (Paskas) Indonesia, Kajian Musawarah, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), sahabat Ustaz Abdul Somad (UAS) official, Film Maker Muslim (FMM) dan Hubb Connect serta rekan-rekan media, yang menjadikan film SAHDU per senin malam kemarin (02/10) telah disaksikan oleh lebih dari 150.000 penonton”.
Didasari atas kesungguhan dan idealisme untuk menjadikan film ini agar bisa dinikmati keluarga di Indonesia lebih banyak lagi dan oleh berbagai kalangan, Ruang 29 Pictures pun secara serius mengatur strategi dan kolaborasi dengan melakukan serangkaian kegiatan berupa Special Screening, yang diselenggarakan di sejumlah kota besar seperti Solo, Jawa Tengah pada tanggal 9 September dan berlanjut di Bandung (17/09), Pontianak, Kalimantan Barat (21/09), Yogyakarta (22/09), dan terakhir di Pekan Baru, Riau (24/9). Selain itu digelar pula Nonton Bareng bersama ratusan santri yatim penghafal Quran yang digerakkan oleh Pasukan Amal Soleh (Paskas) Indonesia di hampir 45 kota di seluruh Indonesia; serta Cinema Visit di kota-kota antara lain Gorontalo, Makassar, Depok dan lain-lain, yang dihadiri para aktor serta pendukung film SAHDU.
Tidak hanya kemasan, soundtrack lagu ‘Ibu’ karya Natta Reza, serta alur cerita dan visualisasi film yang berkualitas, ternyata sentuhan cerita dan pesan mendalam dari film ini, juga mampu menggerakkan kalangan komunitas, sponsor, influencer, pejabat dan tokoh daerah serta media untuk terus mendorong lebih banyak lagi masyarakat menonton film ini.
“Semua kini terlibat secara bergotong royong melejitkan dan membesarkan film ini. Bahkan kini sedang dijajaki undangan pemutaran film dari negara tetangga untuk menghadirkan film SAHDU di bioskop-bioskop Malaysia. Ini tentunya akan menaikkan kembali prestasi dan kebanggaan film Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi,” tambah Novandrian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar