GoAsianews.com
Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat Anita Jacoba Gah marah-marah saat rapat kerja dengan Mendikbudristek, Nadiem Makarim dan jajaran pejabat Kemendikbud. Dia kecewa karena masukan yang kerap disampaikan DPR tak didengar.
Momen tersebut terjadi dalam rapat kerja membahas anggaran Kemendikbud di gedung DPR-RI pada Rabu (5/6).
Mulanya, Anita meminta Kemendikbud untuk mengoreksi penggunaan anggaran.
Anita menyebut, jangan sampai ketika anggaran Kemendikbud ditambah tetapi tidak digunakan dengan baik.
Hal tersebut bukan tanpa sebab. Anita membeberkan temuannya mengenai permasalahan sektor pendidikan di lapangan.
Dia mencontohkan, di NTT masih ada guru yang sudah lolos sebagai PPPK, tetapi belum mendapatkan SK. Kemudian kesenjangan fasilitas pendidikan yang sangat signifikan didaerah-daerah 3T, yang bahkan belum tersentuh internet. Kemudian, guru yang bertugas di daerah terpencil, masih banyak yang belum menerima tunjangan. Lalu, dia menyebut banyak juga pembangunan sekolah yang hingga saat ini terbengkalai padahal anggarannya sejak 2021.
Anita juga menyinggung soal dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang menurutnya juga bermasalah, hingga KPK harus turun tangan.
Nada bicara Anita semakin meninggi saat DPR disebutnya mau diatur oleh Kemendikbud. Dalam kesempatan tersebut Anita juga mengusulkan agar Komisi X DPR-RI merekomendasikan KPK untuk mengusut pertanggungjawaban anggaran Kemendikbud selama ini.
"Kepada Pimpinan Komisi X agar memberikan rekomendasi kepada KPK memeriksa penggunaan anggaran di Kemendikbud. Periksa keuangan Kemendikbud tahun 2021, 2022, dan 2023. Dan kepada Komisi X tidak menambah anggaran Kemendikbud jika ditemukan uang itu dikorupsi dan bukan untuk rakyat.
Gambaran sikap dari rasa kecewa dan usulan Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah ini direspon baik oleh netizen Indonesia.
Sumber : klik link IG berikut - Kumparan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar