Isu Pemasangan Geotextile Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis, Ini Jawaban PT.Arafah

Proses pemasangan geotextile 

GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Kegiatan pelaksanaan proyek strategis pengendalian banjir Kota Padang Sumatera Barat, yang tertuang dalam paket kontrak pekerjaan Urban Flood Control System Improvement in Selected Cities Phase ll- (Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir Perkotaan di Kota-Kota Terpilih Tahap II), saat ini tengah memasuki Minggu ke 30.

Terkait isu yang beredar, bahwa terjadi  disalah satu ruas, adanya pemasangan Geotextile yang  tidak sesuai spesifikasi teknis, hal tersebut dibantah keras oleh PT. Arafah Alam Sejahtera.

"Hal tersebut tidak benar, Saya pastikan itu", tegas Aryo Mengker, pelaksana lapangan PT. Arafah Alam Sejahtera saat dihubungi oleh GoAsianews.com, Kamis (12/09/2024).

"Saya setiap hari ada dilapangan, dan kegiatan pun juga diawasi oleh Supervisi", tambahnya.

Aryo Mengker juga menyampaikan, untuk pemasangan geotextile ini kita melibatkan pemuda setempat.

"Karena tidak memerlukan keahlian khusus, untuk pemasangan geotextile ini kita menggunakan jasa pemuda setempat sesuai titik lokasi, dan untuk item ini kita telah menghabiskan puluhan bal geotextile", sebutnya.

Sebagaimana diketahui, geotextile merupakan kain sintetis berpori yang digunakan untuk memperkuat/menjaga stabilisasi tanah dasar, perkuatan tanah, pencegahan erosi, perlindungan tanggul dari gerusan angin, pasang, hujan, gelombang air laut dan lainnya.

Dan tujuan dibuatnya Spesifikasi Teknis dalam sebuah proyek adalah sebagai petunjuk bagi penyedia jasa konstruksi dalam melaksanakan pekerjaannya. Petunjuk ini memuat masukan azaz, kriteria, dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan dalam pelaksanaan proyek, yang selanjutnya akan diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan.

Terkait perkembangan pelaksanaan kegiatan pembangunan dibawah kewenangan BWSS V Padang - Ditjen SDA Kementerian PUPR ini, Aryo Mengker selaku pihak kontraktor pelaksana menjelaskan, bahwa saat ini capaian progres perkerjaan berada pada posisi plus, yang tercatat pada minggu ke 29, tanggal 8/09 kemarin di posisi 33.5 %, paparnya.
(deni)