Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Tertangkap, DPW Ratu Prabu Apresiasi Kinerja Polda Sumbar - Go Asianews

Breaking


Sabtu, 21 September 2024

Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Tertangkap, DPW Ratu Prabu Apresiasi Kinerja Polda Sumbar

Joni Putera Sikumbang.SH, ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ratu Prabu Provinsi Sumatera Barat.


GoAsianews.com
Padang (SUMBAR)
- DPW Ratu Prabu Prov.Sumatera Barat mengapresiasi kerja cepat Polda Sumbar berserta jajaran dalam pengungkapan kasus kematian "Nia" gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. Hal tersebut disampaikan oleh Joni Putera Sikumbang.SH, ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ratu Prabu Provinsi Sumatera Barat.


"Kami apresiasi sebesar-besarnya atas keberhasilan Kepolisian Daerah Provinsi Sumatera Barat yang telah berhasil menangkap terduga pelaku pembunuh dan permekosaan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari", ucap Joni Putera Sikumbang.SH, Sabtu (21/09/2024).


"Mengungkap pelaku misteri pembunuhan dan pemerkosaan, serta melakukan penangkapan dalam waktu yang cukup singkat, ini hal yang luar biasa", tambahnya.


Sebagaimana diketahui, terduga pelaku pembunuh dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari, berhasil ditangkap saat bersembunyi di plafon rumah kosong, pada Kamis (19/9) sekitar pukul 15.00 di Guguak Gajah, Kayutanam Padang Pariaman.


Pencairan pelaku tindak kriminal Indra Septiarman oleh Kepolisian Resort Padang Pariaman ini didukung besar oleh segenap masyarakat Padang Pariaman. Penyisiran ke tempat-tempat yang belum tersentuh dilakukan, dan akhirnya pelarian tersangka terhenti di hari ke-11.


Dan dalam proses pemeriksaan, "IS" pun telah mengakui perbuatannya kepada pihak kepolisian.


Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPW Ratu Prabu Joni Putera Sikumbang juga mengapresiasi sikap masyarakat yang telah berperan aktif mendukung dan memberikan informasi kepada pihak berwajib dalam pencarian tersangka.


Tindak kriminal yang dilakukan "IS" telah menyulut kemarahan besar masyarakat Padang Pariaman, aksi penangkapan "IS" dibanjiri oleh warga setempat yang terbakar oleh kemarahan, namun standar operasional penangkapan yang dilakukan oleh kepolisian telah menyelamatkan "IS" dari amukan masa.


"Saat penangkapan IS, masa yang terbakar kemarahan telah banyak menunggunya dan berdesak-desakkkan diluar rumah, namun kepolisian tetap menggunakan SOP yang ketat dalam penangkapan, hal ini sungguh luar biasa, IS akhirnya selamat dari amukan masa", papar Joni.
(deni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->