Sekilas sosok Diana Kusumastuti, Wamen PUPR di Kabinet Merah Putih - Go Asianews

Breaking


Senin, 21 Oktober 2024

Sekilas sosok Diana Kusumastuti, Wamen PUPR di Kabinet Merah Putih



GoAsianews.com
Jakarta -
 Di balik setiap pembangunan besar dan megah yang kita lihat di seluruh pelosok Indonesia, ada tokoh-tokoh visioner yang bekerja di belakang layar, merencanakan, mengawasi, dan memastikan setiap detil proyek berjalan lancar. Salah satu tokoh kunci dalam peta infrastruktur nasional adalah Diana Kusumastuti, seorang insinyur berpengalaman yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR). 


Diana adalah simbol perpaduan antara kecerdasan teknis dan kepemimpinan yang tangguh, sekaligus seorang ibu dari tiga anak yang terus berjuang menyeimbangkan kariernya yang cemerlang dengan kehidupan pribadinya.


Latar Belakang: Membangun Pondasi dari Pendidikan

Diana lahir di Surakarta pada Juli 1967. Kota yang tenang ini menjadi saksi awal tumbuhnya semangat Diana dalam bidang teknik dan pembangunan. Pendidikan formalnya di bidang arsitektur dimulai di Universitas Diponegoro, Semarang, di mana ia berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1991. Latar belakang arsitektur memberikannya pemahaman kuat dalam desain ruang, estetika bangunan, dan perencanaan kota—sebuah kombinasi yang kelak menjadi modal utama dalam kariernya.


Tak puas hanya dengan gelar sarjana, Diana melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun 2004, ia menyelesaikan magister di bidang Teknik Studi Pembangunan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Pilihan studi ini mencerminkan pandangannya yang luas tentang pembangunan, tidak hanya dari aspek fisik, tetapi juga dari sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.


Merintis Karier di Kementerian PUPR: Langkah Awal yang Penuh Dedikasi

Karier Diana dimulai di perusahaan kontraktor dan konsultan interior. Namun, panggilan untuk berkontribusi lebih besar dalam skala nasional membawa Diana bergabung dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) pada tahun 1993, setelah melalui proses rekrutmen yang ketat.


Di sini, dedikasinya mulai tampak jelas. Diana tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi terjun langsung ke lapangan, memahami seluk-beluk proyek infrastruktur di berbagai daerah Indonesia. Keterlibatannya dalam proyek-proyek nasional penting membuatnya dikenal sebagai sosok yang ulet dan berkomitmen tinggi dalam menyelesaikan setiap tugas.


Mengukir Jejak dalam Proyek Nasional: Dari Cipta Karya hingga IKN Nusantara

Seiring berjalannya waktu, karier Diana terus melesat. Salah satu tonggak penting dalam perjalanan kariernya adalah ketika ia diangkat sebagai Direktur Bina Penataan Bangunan di Direktorat Jenderal Cipta Karya. Dalam posisi ini, Diana memainkan peran krusial dalam proyek-proyek nasional besar, termasuk salah satunya adalah perencanaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara—proyek monumental yang akan mengubah wajah Indonesia di masa depan.


Tanggung jawab besar datang kepadanya pada Desember 2020, saat ia dilantik sebagai Direktur Jenderal Cipta Karya. Dalam jabatan ini, Diana tidak hanya terlibat dalam penyusunan kebijakan, tetapi juga memimpin pelaksanaan berbagai proyek pembangunan, mulai dari urbanisasi, penyediaan fasilitas publik, hingga pengelolaan infrastruktur air bersih dan sanitasi.


Pada tahun 2023, Diana juga dipercaya untuk mengelola anggaran terkait proyek IKN Nusantara, sebuah peran yang mengharuskannya memiliki kecermatan tinggi dalam merancang strategi anggaran dan pengelolaan sumber daya.


Komisaris PT Brantas Abipraya

Selain kiprahnya di Kemen PUPR, Diana juga menjabat sebagai Komisaris PT Brantas Abipraya (Persero) sejak Januari 2023. PT Brantas Abipraya adalah perusahaan konstruksi milik negara yang telah terlibat dalam banyak proyek pembangunan strategis di Indonesia. Sebagai komisaris, Diana memberikan kontribusi signifikan dalam mengawasi dan memastikan keberlanjutan proyek-proyek yang dilakukan oleh perusahaan, sekaligus menjaga tata kelola perusahaan agar tetap transparan dan efisien.


Pengakuan dan Prestasi: Penghargaan Atas Dedikasi Tanpa Batas

Kerja keras Diana tidak hanya diakui oleh rekan-rekannya di Kemen PUPR, tetapi juga oleh masyarakat luas. Pada tahun 2020, ia dianugerahi gelar ASN Teladan dalam Anugerah ASN 2020. Penghargaan ini tidak hanya mengakui dedikasinya dalam melaksanakan tugas-tugasnya, tetapi juga integritasnya sebagai seorang pejabat negara. Selain itu, ia juga mendapatkan gelar Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Teladan, yang menambah daftar panjang prestasinya dalam memimpin berbagai proyek infrastruktur strategis.


Kehidupan Pribadi: Ibu Tiga Anak yang Selalu Berusaha Hadir untuk Keluarga

Di balik kesuksesannya, Diana adalah sosok ibu yang penuh cinta. Meski tanggung jawabnya di dunia kerja sangat besar, ia selalu berusaha untuk menjaga keseimbangan antara karier dan keluarganya. Menjadi ibu dari tiga anak adalah tantangan tersendiri, namun Diana selalu menemukan cara untuk meluangkan waktu bagi keluarganya. Meskipun sering kali jarak memisahkan, terutama ketika harus terjun ke proyek di daerah-daerah terpencil, Diana memastikan bahwa hubungannya dengan keluarga tetap erat.


Sosok Perempuan yang Menyeimbangkan Karier dan Keluarga

Kisah Diana Kusumastuti adalah contoh nyata bagaimana seorang perempuan dapat mencapai puncak karier di bidang yang umumnya didominasi oleh laki-laki, tanpa harus mengorbankan perannya sebagai ibu. Sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana telah menunjukkan bahwa keberhasilan dalam karier dan kehidupan pribadi dapat berjalan beriringan, asalkan diiringi dengan dedikasi, integritas, dan semangat yang tak pernah padam.

(mon/dn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->