Hendri Septa, Walikota Padang periode masa bhakti 2019-2024, dan calon Walikota Padang periode masa bhakti 2024-2029. |
GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Dalam estafet kepemimpinannya sebagai Kepala Daerah dikota Padang (2019-2024), Hendri Septa dinilai sangat berhasil dalam menjaga nilai - nilai dan budaya toleransi yang telah menjadi indentitas kota Padang semenjak dahulukala.
Dihuni oleh multi etnis, hiruk pikuk kehidupan masyarakat di kota Padang, mulai dari kalangan bawah, menengah dan atas dapat berjalan dengan damai, humanis dan berdampingan antara satu dengan yang lainnya tampa bergesekan.
Padang adalah kota heterogen, dengan masyarakat yang beragam suku, adat istiadat dan ras yang berbeda-beda. Sebagaimana diketahui, Ibukota Provinsi Sumatera Barat ini (Padang) dihuni masyarakat suku Minang, Tionghoa, Jawa, India, Nias, Mentawai dan masih banyak lainnya. Namun semua dapat saling menjaga rasa, saling menghormati perbedaan yang ada, dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari mereka saling membutuhkan dan saling membantu satu sama lainnya.
Menjaga keharmonisan ini bukanlah hal yang mudah, dan semua ini tentu tidak terlepas dari kepiawaian sang Kepala Daerah sebagai pemimpin dalam merangkul masyarakat-masyarakat tersebut, tanpa membeda-bedakannya terutama dari sisi memberikan pelayanan publik.
Selain itu, dikesempatan-kesempatan tertentu, Hendri Septa lansung menjadi keynote speaker terkait pentingnya menjaga toleransi. Karena kota dengan masyarakat heterogen rentan terhadap pertentangan sosial dan kebudayaan antara satu dengan yang lainnya.
Dari arsip-arsip kejurnalistikan tim GoAsianews.com, dalam masa kepemimpinannya sebagai Walikota Padang periode 2019-2024, Hendri Septa menekankan betapa pentingnya menjaga ketoleransian. Seperti disampaikan oleh Walikota Padang Hendri Septa saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pauh di Convention Hall Universitas Andalas, Rabu 8 Februari 2023.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Padang Hendri Septa meminta agar masyarakat saling menjaga kerukunan serta toleransi.
“Padang menjadi kota besar dan maju karena keberagaman yang ada di dalamnya, baik suku, adat, maupun umat beragama. Oleh karena itu kita harus saling menjaga dan menghormati satu dengan lainnya, karena kita saling membutuhkan, dan mari saling membantu satu sama lainnya, agar tercipta masyarakat yang madani," pesan Hendri Septa disaat itu.
Dan pesan kebersamaan dan saling mendukung serta toleransi juga pernah diungkapkan oleh Hendri Septa saat menghadiri pelantikan Badan Pengurus Harian (BPH) Ikatan Keluarga Besar Mendrofa Padang (IKBMP) Periode 2023-2028. Pada saat itu, prosesi pelantikan pengurus IKBMP yang diketuai oleh Bezaliel Mendrofa diselenggarakan di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Minggu (14/5/2023).
Dan kebanggaan atas nilai - nilai toleransi yang telah tertanam dan menjadi indentitas kota Padang ini juga pernah disampaikan oleh Hendri Septa saat menyambut kedatangan peserta Latsitardanus XLIII tahun 2023.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Padang Hendri Septa menyatakan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi yang telah menjadi identitas Kota Padang.
"Toleransi ini sudah mengakar sejak lama, dan kehadiran taruna taruni Wreda diharapkan akan mampu lebih memperkental solidaritas dan toleransi dalam sosial masyarakat Kota Padang," harapnya saat menerima peserta Latsitardanus XLIII di Lapangan Apeksi Balaikota Padang, Sabtu (20/5/2023).
Dan baru-baru ini, keberhasilan sinergi antara Walikota Padang Hendri Septa sebagai kepala daerah dengan Forkopimda dalam menciptakan Pemilu damai sangat patut diapresiasi. Karena, kota heterogen ini tercatat zero gejolak pada pesta demokrasi Pemilu 2024 lalu. Dan selalu menjadi kota yang penuh dengan kedamaian adalah harapan semua masyarakat kota Padang.
(deni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar