Ditengah Efesiensi APBN dan Hadapi Mudik 2025, Strategi BPJN Sumbar dalam Menjaga Kemantapan Ruas Jalan Nasional Dipertanyakan - Go Asianews

Breaking


Tuesday, March 4, 2025

Ditengah Efesiensi APBN dan Hadapi Mudik 2025, Strategi BPJN Sumbar dalam Menjaga Kemantapan Ruas Jalan Nasional Dipertanyakan

Simpang Empat By pass Kota Padang, menuju Solok, Tlk Bayur, Pesisir Selatan, dan BIM, Pariaman 


GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) -
Badan Pusat Statistik (BPS) merangkum pada tahun 2022 Jalan Nasional non tol yang terbentang diwilayah Provinsi Sumatera Barat tercatat sepanjang 1.423,42 Kilometer. Dan dalam pemetaannya, wilayah Provinsi Sumatera Barat yang berada dizona jalan lintas Sumatera ini terbagi pada dua sesi, yakni Lintas Barat dan Lintas Tengah.


Dengan pemetaan ruas jalan raya untuk Lintas Barat meliputi wilayah Aia Bangih, Simpang Empat Pasaman Barat, Bukittinggi, Lubuk Basung Pasaman Timur, Pariaman, Lubuk Alung, Padang, Painan dan Tapan Pesisir Selatan.


Sementara itu untuk jalan raya Lintas Tengah meliputi wilayah Lubuk Sikaping, Bonjol, Bukittinggi, Padang Panjang, Payakumbuh, Solok, Sawahlunto, Kiliran Jao dan Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya.


Dari penelusuran media ini pada akhir Februari lalu, GoAsianews belum melihat tanda-tanda dimulainya kegiatan preservasi jalan dan jembatan TA 2025 sebagai persiapan menghadapi musim mudik lebaran 2025.


Pasca selesainya kegiatan preservasi jalan dan jembatan pada Desember 2024 lalu, saat ini kondisi jalan nasional di Sumbar memiliki tingkat kemantapan yang berbeda-beda.


Sebagaimana diketahui, Pemerintah pusat telah melakukan kebijakan efesiensi anggaran, sebahagian besar anggaran APBN TA 2025 pada Kementerian dan Badan dilakukan pemotongan, tidak terkecuali Kementrian PU yang juga terdampak.


Sebagai perpanjangan tangan Kementrian PU yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan jalan Nasional didaerah, agar selalu berada dalam kondisi mantap, bagaimanakah strategi Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN)..?


Terkait tantangan tersebut, khusus diwilayah Provinsi Sumatera Barat, BPJN Sumbar yang dikonfirmasi terkait strateginya dalam menjaga kemantapan jalan nasional yang diwenanginya masih slow respon. Thabrani selaku Kepala BPJN Sumbar yang dikonfirmasi melalui selulernya pada Kamis 27/02/2025 hingga saat ini masih belum memberi keterangan secara resmi.


Terpisah, beberapa PO Jasa Transportasi Bus antar Kota antar Provinsi yang berkantor di Padang, saat ditemui media ini memaparkan harapan yang hampir senada. Mereka sangat berharap ruas darat (jalan raya) selalu berada dalam kondisi kondusif dan fungsional dalam menyambut musim mudik dan balik lebaran 2025 nanti.


"Musim mudik lebaran 2025 tak lama lagi," ucap Tommy, Selasa (4/03/2025).


"Kami sangat berharap ruas-ruas jalan antar kota antar provinsi berada dalam kondisi kondusif, mantap dan fungsional dilalui,"


"Seperti tahun-tahun sebelumnya, zona lintas Sumatera (Lintas Barat dan Lintas Tengah) diwilayah Provinsi Sumatera Barat akan mengalami lonjakan volume kendaraan yang sangat signifikan mulai pada -4 lebaran,"


"Dan sebagaimana kita ketahui, kedua sesi jalan raya Lintas Barat dan Lintas Tengah diwilayah Sumatera Barat ini ada beberapa titik ruas dengan kondisi jalan yang bergelombang dan belobang, dan juga rawan longsor," terangnya.


"Kami sangat berharap, menjelang masuknya musim mudik lebaran 2025 ini pihak berwenang seperti Bina Marga dan Perhubungan Darat melakukan pengecekan dan perbaikan, seperti pada badan dan bahu jalan yang mengalami kerusakan, serta melakukan peremajaan pada guardrail, lampu penerangan jalan, mata kucing dan rambu-rambu lainnya yang mengalami kerusakan," harap Tommy.


"Hal ini penting, karena buruknya kondisi ruas jalan salah satu penyumbang angka kecelakaan di jalan raya," pesannya.
(deni)

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->